BEI: Prospek pasar modal 2014 masih cemerlang

Minggu, 01 Desember 2013 - 15:19 WIB
BEI: Prospek pasar modal...
BEI: Prospek pasar modal 2014 masih cemerlang
A A A
Sindonews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memproyeksikan prospek pasar modal Indonesia pada 2014 masih bagus dan cemerlang.

Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengatakan, kondisi pasar modal tahun depan masih subur lantaran masih banyak minat para investor asing ataupun domestik pada pasar modal Indonesia.

Selain itu, keinginan perusahaan untuk menjadi emiten tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga masih banyak peminatnya. "Tahun depan memang masih prospektif, tidak masalah juga untuk perusahaan-perusahaan yang mau masuk ke bursa," kata Ito Kepada KORAN SINDO disela-sela acara fun bike charity dalam memperingati 36 tahun pasar modal Indonesia, di Jakarta, Minggu (1/12/2013).

Menurutnya, jumlah investor pasar modal dari dalam negeri sendiri juga semakin banyak dan bertambah. Ito berharap, dengan banyaknya investor domestik di Indonesia dapat turut serta membantu meramaikan pasar modal Indonesia.

Dia mengatakan, pasar modal Indonesia akan terus subur seiring dengan terus berkembangnya para investor, baik itu investor saham, investor reksa dana maupun investor produk pasar modal lainnya.

Untuk itu, agar lebih meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terus berinvestasi di pasar modal, BEI akan terus melakukan berbagai upaya agar masyarakat lebih paham pasar modal. "Seperti melakukan edukasi mengenai pasar modal maupun sosialisasi," ucapnya.

Senada dengan Ito, Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Isaka Yoga mengungkap, bursa saham di Indonesia ke depan akan semakin bagus.

Isa menjelaskan, hal ini dikarenakan instrumen yang terkait di dalamnya telah dilengkapi dengan lembaga penjaminan. "Ya, masih bagus. Karena sudah ada lembaga penjaminan, pastinya akan lebih mendorong peningkatan. Dengan begitu, pasti akan dapat mendorong para investor di dalamnya," papar dia.

Selain itu, lanjut Isaka, kita juga perlu meningkatkan kualitas emiten dengan mempunyai standar tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) yang sama dengan negara ASEAN. Dengan peningkatan GCG maka dapat memperkuat kualitas suatu emiten.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga berencana untuk membuat peta jalan (roadmap) tata kelola perusahaan yang baik pada akhir 2013. Roadmap ini untuk membantu perbaikan penyelenggaraan GCG bagi emiten yang tercatat di BEI.‬

‪Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengatakan, belum terwujudnya tata kelola perusahaan yang baik dikarenakanya masih minimnya aturan-aturan bagi perusahaan publik. Untuk itu, agar tetap bertahan, perusahaan publik diminta untuk mengelola perusahaan berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik.

"GCG memberikan kesempatan serta membangun strategi dengan baik," kata Muliaman belum lama ini.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0794 seconds (0.1#10.140)