Michelin-Polda Metro Jaya gelar kampanye Road Safety Day

Minggu, 01 Desember 2013 - 15:27 WIB
Michelin-Polda Metro Jaya gelar kampanye Road Safety Day
Michelin-Polda Metro Jaya gelar kampanye Road Safety Day
A A A
Sindonews.com - Sebagai salah satu produsen ban terdepan, PT Michelin Indonesia (Michelin) hari ini bersama Kepolisian Daerah Khusus Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menggelar kampanye keselamatan berkendara atau "Road Safety Day" di Lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta.

Acara Road Safety ini dimulai dengan kegiatan Fun Bike yang dibuka secara resmi oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Chryshnanda Dwilaksana, Asisten Deputi Gubernur DKI Usmayadi dan Country Director PT Michelin Indonesia Jean-Charles Simon.

Sementara itu pada acara temu media Road Safety, hadir Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Chryshnanda Dwilaksana, Keselamatan Transportasi Darat Kementerian Perhubungan, Kementrian Perhubungan Hotma Simanjuntak, serta Sekjen Road Safety Association Lucky Subiakto.

Serangkaian kegiatan mewarnai kampanye road safety ini yaitu, Program Fill Up with Air Michelin untuk motor, Lomba Mewarnai dan Menggambar untuk anak dengan tema Road Safety, Atraksi Polwan dengan Moge mengenai berkendara yang aman, Atraksi Polisi Cilik (Pocil), Atraksi BMX, serta Penampilan Band Alexa.

“Michelin memiliki tanggung jawab dan komitmen sosial untuk menghadirkan mobilitas yang aman dan berkelanjutan. Untuk program Road Safety ini, kami bekerjasama dengan Polda Metro Jaya untuk mendukung program Kepolisian dalam mengkampanyekan Keamanan Berkendara. Salah satu bentuk dukungan adalah dengan menyediakan media pengajaran dalam bentuk buku/komik tentang Road Safety,” jelas Country Director PT Michelin Indonesia, Jean-Charles Simon, Minggu (1/12/2013).

Menurut Simon, Michelin memfokuskan program road safety pada dua hal yaitu pengecekan ban secara berkala (Fill Up with Air) dan edukasi untuk anak usia sekolah.

Hal ini bertujuan untuk menanamkan kedisiplinan berlalu lintas sejak dini kepada anak, sehingga ke depan mereka lebih memahami tentang peraturan dan tata tertib berlalu lintas. Selain itu, anak dan remaja sering menjadi korban dalam kecelakaan. Sejak berdiri resmi di Indonesia, 3 tahun yang lalu, Michelin di Indonesia telah menggelar Kampanye Road Safety.

Kampanye Road Safety ini, lanjut Simon, juga sejalan dengan komitmen dan konsistensi Michelin dalam menghadirkan produk ban terbaik dengan berorientasi pada tiga aspek utama yaitu aman (safety) memiliki daya tahan tinggi (longevity) dan ramah lingkungan (fuel saving).

"Ban merupakan aspek penting dalam keselamatan berkendara di jalan raya. Dengan memahami karakter ban dan melakukan cek kondisi ban secara berkala, pengemudi dapat mengurangi risiko berkendara. Oleh karena itu Michelin akan terus melanjutkan Kampanye Road Safety ini untuk Indonesia yang lebih baik," ujar Simon.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Chryshnanda Dwilaksana memberikan apresiasi tinggi terhadap komitmen dan konsistensi Michelin dalam meningkatkan keselamatan berkendara melalui kampanye road safety.

"Polda Metro berterima kasih atas dukungan dan kerja sama Michelin untuk selalu terlibat dalam upaya peningkatan keselamatan berkendara melalui Road Safety. Keselamatan berkendara di jalan raya dapat diwujudkan bila masyarakat sebagai pengguna jalan memahami dan sadar terhadap tata cara berlalu lintas yang baik. Melalui edukasi yang kontinyu dan menjangkau seluruh kalangan masyarakat, risiko berkendara akan dapat ditekan," tambahnya.

Ia menambahkan, upaya untuk menekan tingginya angka kecelakaan di jalan raya merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh warga negara, termasuk para pelaku usaha. Oleh karena itu Polda Metro akan selalu mendukung Kampanye Road Safety yang dilaksanakan bersama dengan PT Michelin Indonesia.

Menurut, data Kepolisian Republik Indonesia mencatat, di tahun 2012 total kecelakaan lalu lintas mencapai 109.038 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 25.131 orang. Artinya dalam sehari terdapat 81 orang meninggal atau 3 orang per jam.

Selain disebabkan oleh tingginya pertumbuhan kendaraan bermotor, faktor kesalahan manusia (human error) turut berperan besar terhadap terjadinya kecelakaan di Indonesia. Rendahnya kesadaran berlalu lintas dan pemahaman yang terbatas mengenai keamanan berkendara (road safety) merupakan beberapa masalah mendasar yang harus segera diatasi.

DKI Jakarta merupakan wilayah dengan populasi kendaraan bermotor tertinggi di Indonesia. Tahun ini misalnya, dari total penjualan mobil yang diperkirakan mencapai 1,2 juta unit (data Gaikindo) dan motor mendekati 8 juta unit (data AISI) sebagian besar terkonsentrasi di Jakarta.

Chryshnanda mengatakan, jumlah kecelakaan di DKI Jakarta selama tahun 2013 mencapai sebanyak 5.959 kejadian dengan korban meninggal sebanyak 616 orang. Dari jumlah tersebut penyebab terbesar kecelakaan adalah pengemudi lengah.

"Sebagai ibukota negara dan pusat bisnis, risiko lalu lintas di Jakarta semakin tinggi. Karena itu Polda Metro secara konsisten menggelar berbagai operasi zebra untuk meningkatkan ketertiban dan kesadaran berlalu lintas. Mulai 28 November sampai 11 Desember Polda Metro menggelar operasi Zebra 2013," ujarnya.

Ketua Umum Road Safety Association (RSA) Indonesia, Edo Rusyanto menambahkan, peran pelaku usaha seperti Michelin dalam mengkampanyekan road safety sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat. Kampanye road safety dapat lebih massif jika menyinergikan seluruh pemangku kepentingan keselamatan jalan dengan masyarakat.

Korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas yang mencapai 80-an jiwa per hari juga menimbulkan dampak sosial dan ekonomi. Bahkan, kerugian ekonomi secara langsung dan tidak langsung mencapai Rp 200 triliun per tahun.

"Salah satu jurus menanamkan kesadaran berlalu lintas jalan yang aman dan selamat adalah melalui edukasi dan kampanye secara berkelanjutan di sekolah-sekolah," jelas Edo.

Sejak 2007, RSA Indonesia mengkampanyekan keamanan dan keselamatan berkendara di jalan raya demi kehidupan keluarga Indonesia yang lebih baik. Selain edukasi, kata Edo, butuh penegakan hukum yang tegas, konsisten, kredibel, transparan, dan tidak pandang bulu. "Hal itu mutlak karena pemicu kecelakaan dominan oleh perilaku berkendara tidak tertib," tegasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6916 seconds (0.1#10.140)