IHSG dibuka masih betah di zona merah

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hariini dibuka di zona merah. IHSG minus 35,48 poin atau 0,83 persen ke level 4.253,28 terimbas kembali terkoreksinya Wall Street pada perdagangan semalam.

IHSG kemarin ditutup melemah 33,21 poin atau 0,76 persen ke level 4.288,76 ditekan aksi jual investor asing. Pelemahan itu di tengah variatifnya bursa saham Asia.

Sementara bursa kawasan Asia pagi ini dibuka mayoritas memerah. Indeks Shanghai naik 1,53 poin atau 0,07 persen ke 2.224,20; Hang Seng anjlok 177,19 poin atau 0,74 persen menjadi 23.733,28; Nikkei anjlok 382,20 poin atau 2,43 persen ke 15.367,46 dan Straits Times turun 9,15 poin atau 0,29 persen menjadi 3.178,52.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp44,94 miliar dengan 29,28 juta saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp246,79 juta. Tercatat sebanyak 7 saham naik, 65 saham melemah dan 30 saham stagnan.

Sektor saham pagi ini seluruhnya melemah. Sektor yang memimpin pelemahan adalah industri dasar yang turun 0,70 persen, diikuti sektor infrastruktur yang melemah 0,64 persen.

Saham-saham yang bergerak menguat, antara lain PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik Rp25 ke Rp4.875, PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik Rp25 ke Rp3.200 dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) naik Rp10 ke Rp520.

Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp550 ke Rp38.800, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun Rp100 menjadi Rp5.300 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp50 menjadi Rp4.150.