Solo tawarkan perakitan mobil listrik
Solo tawarkan perakitan mobil listrik
A
A
A
Sindonews.com - Peluncuran mobil listrik oleh Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek) menarik minat manajemen Solo Technopark (STP) di Solo, Jawa Tengah (jateng), untuk menawarkan kerja sama perakitan mesin.
Melalui tangan-tangan terampil siswanya, STP meyakini mampu menyediakan kebutuhan produksi mobil listrik. Direktur Pelayanan dan Pengembangan STP, Gampang Sarwono memastikan kesiapan fasilitas di bengkel kerjanya untuk merakit mesin bertenaga listrik, sebagai komponen utama mobil ramah lingkungan.
Dia mengatakan, para pelajar SMK yang magang di STP terbukti berhasil menciptakan mobil Esemka. "Terkait infrastruktur, pengembangan di STP memang masih 30 persen. Namun untuk membuat mesinnya saja, kami bisa," kata dia dalam acara yang dihelat Kemenristek di STP terkait uji coba mobil listrik dan bus listrik, Kamis (5/12/2013).
Menurutnya, sejumlah aplikasi teknologi terbaru telah diujicobakan di STP dengan hasil menggembirakan. Antara lain metode pengelasan di bawah air dan perakitan mesin pertanian. Selain itu, STP juga membuka kelas praktik bagi calon teknisi mesin pesawat terbang.
"Kami siap digandeng kementerian dalam produksi massal mobil listrik, dengan keahlian para lulusan siswa SMK," terang dia.
Keunggulan para siswa STP diapresiasi Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta, saat memperkenalkan moda angkutan umum bersumber energi listrik. Meski belum secara terang-terangan menggandeng mereka, namun Menristek tak menyangkal potensi yang dimiliki para siswa.
Dalam kesempatan tersebut, kebolehan mobil listrik diuji coba di jalanan Kota Bengawan dengan menjajalnya pada satu unit mobil pribadi penumpang dan satu unit bus.
Kegiatan ini terangkum dalam road show uji coba kendaraan listrik nasional di Yogyakarta, Bandung, Solo, Surabaya, dan Jakarta. Di Solo, Kemenristek meminta dukungan dari Pemkot Solo dan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).
Melalui tangan-tangan terampil siswanya, STP meyakini mampu menyediakan kebutuhan produksi mobil listrik. Direktur Pelayanan dan Pengembangan STP, Gampang Sarwono memastikan kesiapan fasilitas di bengkel kerjanya untuk merakit mesin bertenaga listrik, sebagai komponen utama mobil ramah lingkungan.
Dia mengatakan, para pelajar SMK yang magang di STP terbukti berhasil menciptakan mobil Esemka. "Terkait infrastruktur, pengembangan di STP memang masih 30 persen. Namun untuk membuat mesinnya saja, kami bisa," kata dia dalam acara yang dihelat Kemenristek di STP terkait uji coba mobil listrik dan bus listrik, Kamis (5/12/2013).
Menurutnya, sejumlah aplikasi teknologi terbaru telah diujicobakan di STP dengan hasil menggembirakan. Antara lain metode pengelasan di bawah air dan perakitan mesin pertanian. Selain itu, STP juga membuka kelas praktik bagi calon teknisi mesin pesawat terbang.
"Kami siap digandeng kementerian dalam produksi massal mobil listrik, dengan keahlian para lulusan siswa SMK," terang dia.
Keunggulan para siswa STP diapresiasi Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta, saat memperkenalkan moda angkutan umum bersumber energi listrik. Meski belum secara terang-terangan menggandeng mereka, namun Menristek tak menyangkal potensi yang dimiliki para siswa.
Dalam kesempatan tersebut, kebolehan mobil listrik diuji coba di jalanan Kota Bengawan dengan menjajalnya pada satu unit mobil pribadi penumpang dan satu unit bus.
Kegiatan ini terangkum dalam road show uji coba kendaraan listrik nasional di Yogyakarta, Bandung, Solo, Surabaya, dan Jakarta. Di Solo, Kemenristek meminta dukungan dari Pemkot Solo dan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).
(izz)
Explore More