Menristek minta kaum muda kembangkan mobil listrik
A
A
A
Sindonews.com - Keunggulan para siswa Solo Technopark (STP) diapresiasi Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta, saat memperkenalkan moda angkutan umum bersumber energi listrik di Solo, Jawa Tengah, Kamis (5/12/2013).
Dalam kesempatan tersebut, kebolehan mobil listrik diuji coba di jalanan Kota Bengawan dengan menjajalnya pada satu unit mobil pribadi penumpang dan satu unit bus.
Kegiatan ini terangkum dalam roadshow uji coba kendaraan listrik nasional di Yogyakarta, Bandung, Solo, Surabaya dan Jakarta. Di Solo, Kemenristek meminta dukungan dari Pemkot Solo dan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).
Menristek mengatakan, uji coba yang dilakukan di berbagai kota diharapkan dapat menggairahkan para peneliti dan perekayasa di daerah, khsusunya kaum muda. Masyarakat juga diminta berperan aktif dalam menyikapi persoalan energi dan lingkungan akibat konsumsi bahan bakar minyak.
Adapun tujuan dalam jangka menengah dan jangka panjang, mobil listrik ini dipakai secara massal oleh bangsa Indonesia. Terlebih penting, moda tersebut adalah hasil karya anak negeri di lingkup industri lokal.
“Sesuai arahan presiden, kami ingin mewujudkan angkutan pedesaan massal bertenaga listrik di Indonesia. Biar masyarakat pedesaan ke depan bisa memakai angkutan bertenaga listrik,” ungkap dia, Kamis (5/12/2013).
Berdasarkan perencanaannya, produksi massal mobil listrik ditarget mulai 2017. Hal ini telah dirintis sejak tahun ini melalui uji kelayakan kendaraan listrik, kemudian produksi secara terbatas pada 2014, penjualan semi komersil pada 2015, dan penjualan secara komersil pada 2016.
Hasil pengembangan teknologi dari para ilmuwan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini diklaim mendapat sambutan positif oleh masyarakat luas. “Makanya, kita ngobrol-ngobrol begini, untuk menggodok rencana tersebut bersama-sama,” ucap Gusti.
Dengan program ini, dipakai lima teknologi kunci yang terdiri dari penggunaan baterai, mesin motor, kontrol, platfom dan charging system. Seluruh teknologi tersebut dikombinasikan dengan teknologi standar kendaraan umum semacam bodi, pedal, lampu, mesin pendingin (Air Conditioner/AC) hingga pemakaian power steering.
Dalam kesempatan tersebut, kebolehan mobil listrik diuji coba di jalanan Kota Bengawan dengan menjajalnya pada satu unit mobil pribadi penumpang dan satu unit bus.
Kegiatan ini terangkum dalam roadshow uji coba kendaraan listrik nasional di Yogyakarta, Bandung, Solo, Surabaya dan Jakarta. Di Solo, Kemenristek meminta dukungan dari Pemkot Solo dan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).
Menristek mengatakan, uji coba yang dilakukan di berbagai kota diharapkan dapat menggairahkan para peneliti dan perekayasa di daerah, khsusunya kaum muda. Masyarakat juga diminta berperan aktif dalam menyikapi persoalan energi dan lingkungan akibat konsumsi bahan bakar minyak.
Adapun tujuan dalam jangka menengah dan jangka panjang, mobil listrik ini dipakai secara massal oleh bangsa Indonesia. Terlebih penting, moda tersebut adalah hasil karya anak negeri di lingkup industri lokal.
“Sesuai arahan presiden, kami ingin mewujudkan angkutan pedesaan massal bertenaga listrik di Indonesia. Biar masyarakat pedesaan ke depan bisa memakai angkutan bertenaga listrik,” ungkap dia, Kamis (5/12/2013).
Berdasarkan perencanaannya, produksi massal mobil listrik ditarget mulai 2017. Hal ini telah dirintis sejak tahun ini melalui uji kelayakan kendaraan listrik, kemudian produksi secara terbatas pada 2014, penjualan semi komersil pada 2015, dan penjualan secara komersil pada 2016.
Hasil pengembangan teknologi dari para ilmuwan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini diklaim mendapat sambutan positif oleh masyarakat luas. “Makanya, kita ngobrol-ngobrol begini, untuk menggodok rencana tersebut bersama-sama,” ucap Gusti.
Dengan program ini, dipakai lima teknologi kunci yang terdiri dari penggunaan baterai, mesin motor, kontrol, platfom dan charging system. Seluruh teknologi tersebut dikombinasikan dengan teknologi standar kendaraan umum semacam bodi, pedal, lampu, mesin pendingin (Air Conditioner/AC) hingga pemakaian power steering.
(gpr)