Moody's puas dengan kinerja ekonomi RI
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa hari ini didatangi beberapa pejabat dari lembaga pemeringkat internasional Moody's.
Mereka diantaranya, Associate Analyst Sovereign Group David Erickson, Vice President Senior Analyst Corporate Finance Group Brian Grieser, dan juga Vice President Senior Analyst Financial Institutions Group Srikanth Vadlamani.
Hatta mengatakan, Moody's cukup puas dengan reformasi struktural yang pelan-pelan terus dilakukan Indonesia terutama dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang terangkum dalam Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang memakan dana Rp737,9 triliun.
"Sekitar Rp355 triliun dari MP3EI adalah proyek infrastruktur," ujar Hatta di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Selain itu, Moody's juga menyambut baik reformasi struktural berupa sasaran jangka pendek dan jarak jauh Indonesia dalam mengurangi defisit transaksi berjalan selama ini.
"Dalam reformasi struktural, saya katakan menutup current account deficit tidak cukup hanya dengan kebijakan moneter saja tetapi mengurangi impor minyak salah satunya dengan biodiesel 10 persen," ujarnya.
Selain itu, Moody's juga membicarakan masalah perizinan dan Hatta juga menjelaskan bahwa pihaknya telah berusaha melakukan peyederhanaan perizinan.
"Kita belum bicara peningkatan rating tetapi mereka senang karena Indonesia telah berusaha melakukan reformasi struktural," pungkas Hatta.
Mereka diantaranya, Associate Analyst Sovereign Group David Erickson, Vice President Senior Analyst Corporate Finance Group Brian Grieser, dan juga Vice President Senior Analyst Financial Institutions Group Srikanth Vadlamani.
Hatta mengatakan, Moody's cukup puas dengan reformasi struktural yang pelan-pelan terus dilakukan Indonesia terutama dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang terangkum dalam Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang memakan dana Rp737,9 triliun.
"Sekitar Rp355 triliun dari MP3EI adalah proyek infrastruktur," ujar Hatta di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Selain itu, Moody's juga menyambut baik reformasi struktural berupa sasaran jangka pendek dan jarak jauh Indonesia dalam mengurangi defisit transaksi berjalan selama ini.
"Dalam reformasi struktural, saya katakan menutup current account deficit tidak cukup hanya dengan kebijakan moneter saja tetapi mengurangi impor minyak salah satunya dengan biodiesel 10 persen," ujarnya.
Selain itu, Moody's juga membicarakan masalah perizinan dan Hatta juga menjelaskan bahwa pihaknya telah berusaha melakukan peyederhanaan perizinan.
"Kita belum bicara peningkatan rating tetapi mereka senang karena Indonesia telah berusaha melakukan reformasi struktural," pungkas Hatta.
(izz)