Salatiga jamin stok elpiji 3 kg aman

Senin, 09 Desember 2013 - 16:14 WIB
Salatiga jamin stok elpiji 3 kg aman
Salatiga jamin stok elpiji 3 kg aman
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota Salatiga menjamin stok gas elpiji 3 kilogram (kg) selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 aman.

Masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan stok bahan bakar rumah tangga tersebut di pasaran, karena Salatiga mendapat tambahan kuota sebanyak 2.240 tabung setiap pengiriman keempat agen yang ada di kota ini.

Kabag Humas Setda Kota Salatiga Adi Setiarso menjelaskan, penambahan kuota tersebut dilakukan per 1 Desember. Dengan demikian, kuota Salatiga menjadi 7.240 tabung per hari.

"Sebelumnya Salatiga mendapat jatah sebanyak 5.000 tabung per hari. Mulai 1 Desember, masing-masing agen mendapat tambahan sebanyak 560 tabung setiap pengiriman," paparnya, Senin (9/12/2013).

Menyusul adanya penambahan kuota tersebut, Adi menilai Salatiga tidak akan terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kg. "Jadi kami minta masyarakat tidak usah khawatir. Tim dari Disperindagkop dan UMKM (Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah) akan terus melakukan pemantauan stok gas elpiji 3 kg mulai dari agen hingga pangkalan (pengecer). Dan hingga saat ini, stok masih aman," tururnya.

Menurutnya, dari hasil pemantauan tim Disperindagkop dan UMKM, sejauh ini di Salatiga belum terjadi kelangkaan. "Beberapa waktu lalu, di Salatiga memang sempat terjadi gejolak di masyarakat. Namun sudah tertangani dan stok sudah ditambah," ujarnya.

Dia menyatakan, apabila stok yang ada tidak mencukupi kebutuhan masyarakat dan terjadi kelangkaan, Pemkot Salatiga akan meminta tambahan pasokan kepada Pertamina. Berdasarkan koordinasi Disperindagkop dan UMKM, Pertamina siap menambah kuota sesuai permintaan.

Sementara, sejumlah warga di Salatiga meminta kepada Pemkot Salatiga untuk melancarkan distribusi gas elpiji 3 kg dari agen ke pangkalan. Sebab tersendatnya distribusi, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu bisa menyulitkan warga dalam mendapatkan bahan bakar tersebut.

"Kalau distribusi tersendat, stok dipengecer cepat habis dan warga kesulitan mendapat gas 3 kg. Kondisi itu, jangan sampai terulang lagi," ucap Suparman, warga Soka, Kelurahan Sidorejolor, Kecamatan Sidorejo.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6785 seconds (0.1#10.140)