Rupiah berakhir terdepresiasi

Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) sore ini terdepresiasi di tengah menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan.

Data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah hari ini pada level Rp11.973/USD atau tergerus 5 poin dibanding hari kemarin di level Rp11.968/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI hari ini di level Rp11.985/USD atau melemah 29 poin dibandingkan penutupan hari kemarin di level Rp11.956/USD.

Data yahoofinance menunjukkan, mata uang domestik hari ini ditutup pada level Rp11.970/USD, dengan kisaran harian Rp11.970-11.985/USD. Posisi ini masih sama dengan penutupan pada perdagangan hari kemarin.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg sore ini ditutup pada level Rp11.920/USD. Posisi sore ini terapresiasi 54 poin dibanding penutupan Senin (9/12/2013) di level Rp11.974/USD.

Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp11.968/USD. Adapun, posisi rupiah terkuat hari ini di level Rp11.906/USD, sedangkan terlemah di level Rp11.996/USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, laju rupiah hari ini dipengaruhi aksi tunggu pelaku pasar menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Kamis (12/12/2013).

"RDG BI pada Kamis esok mendorong rupiah berfluktuasi," kata dia.

Kendati demikian, Bank Sentral tetap mengamankan pergerakan rupiah meski tetap memberi keleluasaan nilai tukar sejalan dengan dinamika di pasar valuta asing (valas) domestik.

Sementara itu, IHSG pada perdagangan sore ini berakhir menguat 61,34 poin atau 1,46 persen ke level 4.275,68. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp6,07 triliun dengan 5,98 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp22,07 miliar. Tercatat sebanyak 135 saham naik, 121 saham melemah dan 104 saham stagnan.