WTO Bali telan biaya Rp109 M dari APBN

Selasa, 10 Desember 2013 - 17:03 WIB
WTO Bali telan biaya...
WTO Bali telan biaya Rp109 M dari APBN
A A A
Sindonews.com - Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo mengungkapkan bahwa pemerintah mengeluarkan biaya sekitar Rp109 miliar dalam perhelatan KTM WTO ke-9 di Nusa Dua, Bali.

Menurutnya, awalnya acara tersebut diagendakan selama tiga hari (3-6 Desember 2013), namun diperpanjang satu hari lantaran adanya kebuntuan pembahasan.

Iman mengungkapkan, besarnya biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk perhelatan WTO ke-9 tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Biayanya Rp109 miliar dari APBN, kalau WTO menanggung biaya pesawat LDC," kata Iman di Kemendag, Jakarta, Selasa (10/12/2013).

Dia mengatakan, besaran nilai pembiayaan yang berasal dari APBN itu merupakan angka yang telah disepakati DPR dalam APBN. "Dari APBN yang telah disetujui DPR. Pokonya dari Indonesia," katanya.

sepeti diketahui, dalam WTO ke-9 yang baru saja digelar di Bali telah menghasilkan tiga paket yang disepakati. Tiga paket tersebut baik untuk perkembangan dan kemajuan negara miskin dan negara berkembang.

Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan menuturkan, setidaknya ada tiga aspek kepentingan yang berhasil disepakati di dalam KTM WTO ke-9 di Bali tersebut. Paket pertama, pertanian (agricultural), di mana proteksi negara berkembang diberikan oleh negara maju. Negara maju juga berkomitmen untuk mengurangi subsidi pertaniannya.

Paket kedua adalah untuk negara miskin atau Least Development Countries (LDCs). Di mana negara miskin mendapatkan kemudahan sistem lalu lintas dan fasilitas perdagangan yang bisa dilakukan negara tersebut.

Paket terakhir, yaitu fasilitasi perdagangan (trade facility) yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas pelayanan dari negara miskin dan negara berkembang. Cara ini dilakukan dengan catatan bantuan dari negara maju baik bantuan secara financial (keuangan) maupun transfer teknologi.
(izz)
Berita Terkait
Pengusaha Bersama Pemerintah...
Pengusaha Bersama Pemerintah Siap Hadapi Uni Eropa dan WTO
Daftar Negara Berkembang...
Daftar Negara Berkembang di Dunia: China Termasuk?
Kandidat dari Saudi:...
Kandidat dari Saudi: Perbaiki WTO Butuh Manajemen dan Kepemimpinan
Dibayangi Resesi, WTO...
Dibayangi Resesi, WTO Ungkap Faktor Pendorong Perdagangan Global
Perseteruan Indonesia...
Perseteruan Indonesia dengan Brasil Soal Daging Ayam Masuki Babak Baru
Diam-diam China dan...
Diam-diam China dan Australia Tarung di WTO, Geger Soal Tarif Impor Wine
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
3 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
5 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
6 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
6 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
7 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
7 jam yang lalu
Infografis
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa Barat dari dalam Gua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved