Logindo siapkan USD80 juta untuk beli kapal
A
A
A
Sindonews.com - Guna mendukung ekspansi usaha perseroan di tahun depan, PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD80 juta. Dana itu sebagian besar akan digunakan untuk pembelian sejumlah kapal baru.
Presiden Direktur LEAD Eddy K Logam mengatakan, jumlah capex yang dialokasikan untuk tahun depan tumbuh 60 persen dibanding alokasi capex pada 2012 sebesar USD50 juta. Namun angka itu tetap bila dibanding tahun ini.
"Dana investasi ini untuk membeli beberapa kapal baru sebesar USD80 juta," kata Eddy usai pencatatan saham perdana (listing) LEAD di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (11/12/2013).
Dengan dana sebesar USD80 juta tersebut, dia memperkirakan bahwa perseroan bisa menambah sekitar 4-5 unit kapal baru yang berasal dari China dan India. Adapun untuk nilai investasi masing-masing kapal, harganya bervariasi tergantung pada ukuran dan kapasitas mesin kapal yang akan dibeli.
"Kapal yang didatangkan dari macam-macam negara, misalnya dari China dan India. Harga satu kapal kisarannya USD18 juta sampai USD32 juta. Masing-masing kapal harganya beda-beda tergantung kapasitasnya," ujar dia.
Eddy mengatakan, dana pembelian kapal baru didapatkan dari kas internal dan dana hasil penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) serta pinjaman bank.
"Komposisinya 30 persen internal, 70 persen dari pinjaman perbankan," kata dia.
Dengan adanya penambahan kapal baru ini, dia berharap dapat meningkatkan kinerja perseroan karena dapat mendorong kegiatan off shore dengan kapasitas yang jauh lebih besar.
"Pemerintah tahun depan kan memiliki program untuk meningkatkan volume eksplorasi minyak mentah. Untuk itu, kita harus tambah lagi kapalnya karena permintaan juga meningkat," ujar Eddy.
Presiden Direktur LEAD Eddy K Logam mengatakan, jumlah capex yang dialokasikan untuk tahun depan tumbuh 60 persen dibanding alokasi capex pada 2012 sebesar USD50 juta. Namun angka itu tetap bila dibanding tahun ini.
"Dana investasi ini untuk membeli beberapa kapal baru sebesar USD80 juta," kata Eddy usai pencatatan saham perdana (listing) LEAD di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (11/12/2013).
Dengan dana sebesar USD80 juta tersebut, dia memperkirakan bahwa perseroan bisa menambah sekitar 4-5 unit kapal baru yang berasal dari China dan India. Adapun untuk nilai investasi masing-masing kapal, harganya bervariasi tergantung pada ukuran dan kapasitas mesin kapal yang akan dibeli.
"Kapal yang didatangkan dari macam-macam negara, misalnya dari China dan India. Harga satu kapal kisarannya USD18 juta sampai USD32 juta. Masing-masing kapal harganya beda-beda tergantung kapasitasnya," ujar dia.
Eddy mengatakan, dana pembelian kapal baru didapatkan dari kas internal dan dana hasil penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) serta pinjaman bank.
"Komposisinya 30 persen internal, 70 persen dari pinjaman perbankan," kata dia.
Dengan adanya penambahan kapal baru ini, dia berharap dapat meningkatkan kinerja perseroan karena dapat mendorong kegiatan off shore dengan kapasitas yang jauh lebih besar.
"Pemerintah tahun depan kan memiliki program untuk meningkatkan volume eksplorasi minyak mentah. Untuk itu, kita harus tambah lagi kapalnya karena permintaan juga meningkat," ujar Eddy.
(rna)