GM Holden tutup pabrik di Australia 2017
A
A
A
Sindonews.com - GM Holden mengumumkan akan menutup pabrik manufaktur di Australia pada 2017, yang menyebabkan 2.900 karyawan kehilangan pekerjaan. Hal ini menjadi pukulan besar bagi industri otomotif di negeri Kanguru tersebut.
Keputusan Holden untuk hengkang dari perusahaan nasional datang setelah raksasa AS, Ford pada Mei menyatakan akan berhenti membuat kendaraan di pabrik-pabrik Australia karena tidak menguntungkan pada 2016. Keputusan itu menyebabkan 1.200 pekerja kehilangan pekerjaan.
Sebelumnya, Mitsubishi telah menutup pabrik di Adelaide pada lima tahun lalu. Kini, hanya Toyota Australia yang bertahan dengan mempekerjakan lebih dari 4.000 karyawan.
"Keputusan untuk mengakhiri manufaktur di Australia mencerminkan badai pengaruh negatif di industri otomotif sempurna menghadapi negara ini," kata kepala eksekutif GM, Dan Akerson dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Rabu (11/12/2013).
"Ini termasuk (dipengaruhi) kekuatan berkelanjutan dolar Australia, biaya produksi yang tinggi, pasar domestik yang kecil dan bisa dibilang pasar mobil yang paling kompetitif serta terfragmentasi di dunia," tambahnya.
Holden, pembuat mobil ikonik Commodore, mengatakan, sebanyak 2.900 pekerja akan dipecat selama empat tahun ke depan, masing-masing 1.600 di pabrik kendaraan Elizabeth, Adelaide dan sekitar 1.300 tenaga kerja di Melbourne.
Keputusan Holden untuk hengkang dari perusahaan nasional datang setelah raksasa AS, Ford pada Mei menyatakan akan berhenti membuat kendaraan di pabrik-pabrik Australia karena tidak menguntungkan pada 2016. Keputusan itu menyebabkan 1.200 pekerja kehilangan pekerjaan.
Sebelumnya, Mitsubishi telah menutup pabrik di Adelaide pada lima tahun lalu. Kini, hanya Toyota Australia yang bertahan dengan mempekerjakan lebih dari 4.000 karyawan.
"Keputusan untuk mengakhiri manufaktur di Australia mencerminkan badai pengaruh negatif di industri otomotif sempurna menghadapi negara ini," kata kepala eksekutif GM, Dan Akerson dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Rabu (11/12/2013).
"Ini termasuk (dipengaruhi) kekuatan berkelanjutan dolar Australia, biaya produksi yang tinggi, pasar domestik yang kecil dan bisa dibilang pasar mobil yang paling kompetitif serta terfragmentasi di dunia," tambahnya.
Holden, pembuat mobil ikonik Commodore, mengatakan, sebanyak 2.900 pekerja akan dipecat selama empat tahun ke depan, masing-masing 1.600 di pabrik kendaraan Elizabeth, Adelaide dan sekitar 1.300 tenaga kerja di Melbourne.
(dmd)