Pasar induk beras tak pengaruhi serapan Bulog

Sindonews.com - Kepala Perum Bulog Divre VII Sulselbar, Tommy S Sikado mengatakan, pembangunan pasar beras tidak akan tumpang tindih dengan fungsi Bulog dalam menyerap beras di tingkat petani.

“Bulog akan bersinergi dengan pemerintah daerah. Kemarin sudah dilakukan rapat bersama, dimana Bulog juga turut hadir di dalamnya,” ungkap Tommy.

Menurutnya, pembangunan pasar beras akan mendukung program Pemprov Sulsel yang menjadikan kota Pare-Pare sebagai pusat tata niaga beras. Dengan pasar beras, akan memudahkan mendeteksi semua arus keluar beras Sulsel ke berbagai daerah.

“Pasar beras akan menyalurkan antar pulau, sementara Bulog tidak hanya itu, tapi juga melakukan distribusi langsung dalam bentuk raskin,” ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk tahun ini Bulog menyerap beras di itngkat petani sebesar 500 ribu ton sama dengan penyerapan tahun lalu yang diambil dari beberapa sentra seperti seperti Pinrang, Luwu, sebagian Barru, Wajo, dan Bone.

Sulsel saat ini juga telah memasok 230 ribu ton beras ke sembilan provinsi di Indonesia meliputi sebagian besar kawasan timur seperti NTT, Maluku. Kemudian di bagian Kalimantan seperti Kaltim dan Kalbar dan Sulawesi Utara dan Tengah, termasuk di bagian barat seperti Medan dan Padang.