Gita resmikan pameran Katumbiri Expo 2013
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan secara resmi membuka Katumbiri Expo ke-3 yang berlangsung pada 11-15 Desember 2013, di Jakarta Convention Center, Jakarta.
Menurut Mendag, kegiatan pameran ini merupakan salah satu rangkaian acara peringatan Hari Ibu ke-85 pada tahun 2013. "Kesempatan ini dapat kita manfaatkan untuk menampilkan keunggulan produk kerajinan dan peran penting para wirausaha serta Usaha Kecil dan Menengah (UKM) khususnya yang dikelola oleh perempuan dalam mendukung perekonomian nasional," jelas Gita dalam siaran persnya, Rabu (11/12/2013).
Katumbiri Expo 2013 ini mengangkat tema 'Optimalisasi Peran Perempuan dalam Ekonomi Kreatif Menuju Kesetaraan’ yang melambangkan kesetaraan peran perempuan dan kreatifitas perempuan Indonesia dalam menciptakan produk-produk berkualitas.
Katumbiri mempunyai arti “pelangi” yang merupakan refleksi keanekaragaman serta keindahan produk budaya Indonesia yang diolah tangan-tangan terampil, penuh kreativitas, kearifan dan kejeniusan lokal, kandungan teknologi, serta kebijaksanaan untuk melestarikan alam.
Melalui tema tersebut, diharapkan peran perempuan sebagai wirausaha dan pelaku UKM dapat meningkatkan peran sertanya dalam mendukung perekonomian bangsa, serta mampu menciptakan kesejahteraan bagi keluarga dan lingkungan di sekitarnya.
Mendag menjelaskan, selama ini UKM didominasi oleh perempuan, yang selama periode krisis tahun 1998 dan 2008 sudah terbukti ketangguhan, inovasi dan kreativitasnya dalam mempertahankan dan mengembangkan usahanya ke arah yang lebih baik.
"Pameran ini merupakan bukti sekaligus sebagai ajakan bagi perempuan lainnya untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan, sehingga ke depan kontribusi mereka kepada perekonomian bangsa akan semakin besar,” imbuhnya.
Kemudian, Mendag juga mengingatkan perlunya langkah antisipasif seiring dengan berlakunya perjanjian perdagangan bebas, di antaranya ASEAN Economic Community (AEC) 2015, yang akan membuka peluang sekaligus tantangan pasar yang cukup tinggi.
Gita mengimbau para wirausaha dan UKM perempuan untuk terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya agar dapat memenangkan persaingan tersebut.
"Persaingan yang semakin ketat tidak boleh melemahkan semangat berinovasi, sebaliknya harus lebih termotivasi dalam menghasilkan produk-produk yang diminati pasar global maupun lokal," katanya.
Menurut Mendag, kegiatan pameran ini merupakan salah satu rangkaian acara peringatan Hari Ibu ke-85 pada tahun 2013. "Kesempatan ini dapat kita manfaatkan untuk menampilkan keunggulan produk kerajinan dan peran penting para wirausaha serta Usaha Kecil dan Menengah (UKM) khususnya yang dikelola oleh perempuan dalam mendukung perekonomian nasional," jelas Gita dalam siaran persnya, Rabu (11/12/2013).
Katumbiri Expo 2013 ini mengangkat tema 'Optimalisasi Peran Perempuan dalam Ekonomi Kreatif Menuju Kesetaraan’ yang melambangkan kesetaraan peran perempuan dan kreatifitas perempuan Indonesia dalam menciptakan produk-produk berkualitas.
Katumbiri mempunyai arti “pelangi” yang merupakan refleksi keanekaragaman serta keindahan produk budaya Indonesia yang diolah tangan-tangan terampil, penuh kreativitas, kearifan dan kejeniusan lokal, kandungan teknologi, serta kebijaksanaan untuk melestarikan alam.
Melalui tema tersebut, diharapkan peran perempuan sebagai wirausaha dan pelaku UKM dapat meningkatkan peran sertanya dalam mendukung perekonomian bangsa, serta mampu menciptakan kesejahteraan bagi keluarga dan lingkungan di sekitarnya.
Mendag menjelaskan, selama ini UKM didominasi oleh perempuan, yang selama periode krisis tahun 1998 dan 2008 sudah terbukti ketangguhan, inovasi dan kreativitasnya dalam mempertahankan dan mengembangkan usahanya ke arah yang lebih baik.
"Pameran ini merupakan bukti sekaligus sebagai ajakan bagi perempuan lainnya untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan, sehingga ke depan kontribusi mereka kepada perekonomian bangsa akan semakin besar,” imbuhnya.
Kemudian, Mendag juga mengingatkan perlunya langkah antisipasif seiring dengan berlakunya perjanjian perdagangan bebas, di antaranya ASEAN Economic Community (AEC) 2015, yang akan membuka peluang sekaligus tantangan pasar yang cukup tinggi.
Gita mengimbau para wirausaha dan UKM perempuan untuk terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya agar dapat memenangkan persaingan tersebut.
"Persaingan yang semakin ketat tidak boleh melemahkan semangat berinovasi, sebaliknya harus lebih termotivasi dalam menghasilkan produk-produk yang diminati pasar global maupun lokal," katanya.
(gpr)