IHSG diproyeksi lanjutkan koreksi
IHSG diproyeksi lanjutkan koreksi
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali turun pada perdagangan hari ini didorong sejumlah sentimen negatif dari simpang siurnya pemberitaan tapering serta aksi tunggu investor domestik atas Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) hari ini.
"Dengan sisa 11 hari perdagangan di tahun 2013 apakah kita masih bisa berharap akan terjadi Santa Claus Rally khususnya dalam perdagangan Kamis ini, saya memperkirakan IHSG berpeluang kembali turun merujuk kejatuhan tajam Dow Jones," kata Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, Kamis (12/12/2013).
Edwin mengatakan, laju IHSG juga diwarnai aksi menunggu pelaku pasar atas RDG-BI Kamis ini, apakah BI akan kembali menaikkan BI Rate sebesar 25 menjadi 7,75 persen.
Secara teknikal, Edwin mengutarakan adanya indikasi pelemahan yang terlihat dari pola yang dibentuk oleh IHSG. Dia memprediksi rentang IHSG berada di 4.181-4,288.
"Pola evening doji star terbentuk atas IHSG mengindikasikan bearish reversal (pelemahan lanjutan)," ujar dia.
Dari luar negeri, tampak Dow Jones membukukan kejatuhan terbesar selama sebulan ini dalam perdagangan Rabu setelah turun 129,6 poin (0,81 persen) ditutup di level 15.843,53 disertai kenaikan tajam The Vix sebesar 10,86 persen yang ditutup di level 15,42.
Kejatuhan tersebut diikuti volume perdagangan yang cukup besar sekitar 6,5 miliar saham berpindah tangan atau jauh di atas rata-rata perdagangan tahun ini sebesar 6,04 miliar saham.
Hal ini terjadi setelah tercapainya kesepakatan Bipartisan Budget mengakhiri tiga tahun ketidakstabilan fiskal dan konfrontasi politik di Washington, dimana puncaknya di bulan Oktober sempat terjadi partial shutdown pemerintahan selama 16 hari.
Hal itu pun diartikan pelaku sebagai suatu sinyal the Fed berpeluang mempercepat penerapan tapering dalam pertemuan FOMC 17-18 Desember 2013.
"Dengan sisa 11 hari perdagangan di tahun 2013 apakah kita masih bisa berharap akan terjadi Santa Claus Rally khususnya dalam perdagangan Kamis ini, saya memperkirakan IHSG berpeluang kembali turun merujuk kejatuhan tajam Dow Jones," kata Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, Kamis (12/12/2013).
Edwin mengatakan, laju IHSG juga diwarnai aksi menunggu pelaku pasar atas RDG-BI Kamis ini, apakah BI akan kembali menaikkan BI Rate sebesar 25 menjadi 7,75 persen.
Secara teknikal, Edwin mengutarakan adanya indikasi pelemahan yang terlihat dari pola yang dibentuk oleh IHSG. Dia memprediksi rentang IHSG berada di 4.181-4,288.
"Pola evening doji star terbentuk atas IHSG mengindikasikan bearish reversal (pelemahan lanjutan)," ujar dia.
Dari luar negeri, tampak Dow Jones membukukan kejatuhan terbesar selama sebulan ini dalam perdagangan Rabu setelah turun 129,6 poin (0,81 persen) ditutup di level 15.843,53 disertai kenaikan tajam The Vix sebesar 10,86 persen yang ditutup di level 15,42.
Kejatuhan tersebut diikuti volume perdagangan yang cukup besar sekitar 6,5 miliar saham berpindah tangan atau jauh di atas rata-rata perdagangan tahun ini sebesar 6,04 miliar saham.
Hal ini terjadi setelah tercapainya kesepakatan Bipartisan Budget mengakhiri tiga tahun ketidakstabilan fiskal dan konfrontasi politik di Washington, dimana puncaknya di bulan Oktober sempat terjadi partial shutdown pemerintahan selama 16 hari.
Hal itu pun diartikan pelaku sebagai suatu sinyal the Fed berpeluang mempercepat penerapan tapering dalam pertemuan FOMC 17-18 Desember 2013.
(rna)
Explore More