Jamsostek impikan kartu jaminan sosial Republik Indonesia
Jamsostek impikan kartu jaminan sosial Republik Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - PT Jamsostek (Persero) mengharapkan adanya kartu Jaminan Sosial Republik Indonesia bagi seluruh masyarakat Indonesia di berbagai belahan tanah air. Kartu ini akan menjadi kartu keanggotaan untuk jaminan sosial yang diberikan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Ketenagakerjaan sekaligus.
Direktur Kepesertaan Jamsostek Junaedi menerangkan, dengan Kartu Jaminan Rpublik Indonesia ini diharapkan nantinya peserta hanya perlu memiliki satu kartu untuk seluruh jaminan-jaminan yang diberikan baik BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan.
"Jadi tidak perlu banyak kartu, hal itu akan lebih praktis dan memudahkan para peserta dalam membayar iuran dan mengajukan klaim," ujar Junaedi di Kantor Pusat Jamsostek, Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Terkait hal tersebut, diakui Junaedi pihaknya telah melakukan kordinasi dengan PT Askes yang nantinya akan bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan dalam berbagai forum yang digelar satu bulan sekali untuk membahas proses transformasi keduanya.
Sayangnya, Junaedi mengaku hingga saat ini belum ada respon dari PT Askes atas rencana penggabungan keanggotaan tersebut.
"Dalam forum-forum membahas trasformasi dengan PT Askes yang kita selenggarakan rutin setiap bulan, rencana itu sudah kami sampaikan. Tapi sampai sekarang tanggapannya belum ada. Tapi prinsipnya kalau digabungkan kami siap, kalau dipisah kami juga siap," pungkas dia.
Direktur Kepesertaan Jamsostek Junaedi menerangkan, dengan Kartu Jaminan Rpublik Indonesia ini diharapkan nantinya peserta hanya perlu memiliki satu kartu untuk seluruh jaminan-jaminan yang diberikan baik BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan.
"Jadi tidak perlu banyak kartu, hal itu akan lebih praktis dan memudahkan para peserta dalam membayar iuran dan mengajukan klaim," ujar Junaedi di Kantor Pusat Jamsostek, Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Terkait hal tersebut, diakui Junaedi pihaknya telah melakukan kordinasi dengan PT Askes yang nantinya akan bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan dalam berbagai forum yang digelar satu bulan sekali untuk membahas proses transformasi keduanya.
Sayangnya, Junaedi mengaku hingga saat ini belum ada respon dari PT Askes atas rencana penggabungan keanggotaan tersebut.
"Dalam forum-forum membahas trasformasi dengan PT Askes yang kita selenggarakan rutin setiap bulan, rencana itu sudah kami sampaikan. Tapi sampai sekarang tanggapannya belum ada. Tapi prinsipnya kalau digabungkan kami siap, kalau dipisah kami juga siap," pungkas dia.
(gpr)
Explore More