IHSG dibuka masih negatif

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka susut 8,15 poin atau 0,19 persen ke level 4.204,07 karena dipicu kembali melemahnya indeks di Wall Street pada perdagangan semalam.

IHSG kemarin ditutup anjlok 59,53 poin atau 1,4 persen ke level 4.212,22 karena makin meningkatnya tekanan jual oleh investor asing. Pelemahan sore kemarin seiring melemahnya bursa kawasan Asia.

Bursa kawasan Asia pagi ini mayoritas dibuka di zona merah. Indeks Shanghai turun 6,19 poin atau 0,28 persen ke 2.196,61; Hang Seng anjlok 37,77 poin atau 0,17 persen menjadi 23.180,35;12 Nikkei naik 14,09 poin atau 0,09 persen ke 15.355,91 dan Straits Times turun 12,68 poin atau 0,42 persen menjadi 3.046,36.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp26,69 miliar dengan 13,57 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp4,58 miliar. Tercatat sebanyak 18 saham naik, 22 saham melemah dan 18 saham stagnan.

Sektor saham pagi ini hampir semuanya positif Sektor dengan penguatan terbesar adalah perkebunan yang naik 0,59 persen. Sedangkan sektor yang melemah hanya tambang yang turun 0,01 persen.

Saham-saham yang bergerak menguat, antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp300 ke Rp28.100, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp150 ke Rp40.150 dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp300 ke Rp10.700.

Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, PT HM Sampoerna Tbk (HMPS) turun Rp1.500 ke Rp60.000, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp200 menjadi Rp26.300 dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp100 menjadi Rp9.550.