Pasokan elpiji 3 kg ke pengecer di Salatiga turun
Pasokan elpiji 3 kg ke pengecer di Salatiga turun
A
A
A
Sindonews.com - Pasokan gas elpiji 3 kilogram (kg) ke sejumlah pengecer di daerah Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Salatiga hingga saat ini belum normal. Jatah yang diterima para pengecer dari agen belum utuh sesuai delivery order (DO). Rata-rata mereka hanya menerima pasokan 50 persen dari DO.
Anton, pengecer gas elpiji 3 kg di Kota Baru, Blotongan, Sidorejo mengatakan, pengurangan jatah bagi pengecer ini terjadi sejak akhir November. Sejak saat itu, dirinya hanya menerima jatah sebanyak 7-10 tabung per hari. Sebelumnya, menerima jatah sebanyak 20 tabung per hari.
"Dengan adanya pengurangan jatah ini, saya tidak bisa melayani semua pelanggan. Karena stok cepat habis. Sore dapat kiriman, pagi harinya sudah habis," ujar dia, Jumat (13/12/2013).
Menurutnya, pengurangan jatah ini sangat merugikan pengecer. Karena di samping tidak dapat melayani seluruh pelaggan, pendapatan juga berkurang. "Saya hanya bisa pasrah dengan kondisi ini. Saya berharap, pasokan segera normal kembali agar bisa memperoleh pendapatan seperti biasanya," ucapnya.
Sementara, sejumlah warga Blotongan masih kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg. Untuk mendapatkannya, mereka terpaksa mencari ke pengecer yang masih memiliki stok.
"Sampai saat ini, gas masih sulit karena stok dipengecer terbatas. Untuk mendapatkannya harus keliling sampai menemukan pengecer yang masih memiliki stok," kata Anggraini.
Sebelumnya, Pemkot Salatiga menjamin stok gas elpiji 3 kg selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 aman. Masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan stok bahan bakar rumah tangga tersebut di pasaran, karena Salatiga mendapat tambahan kuota sebanyak 2.240 tabung setiap pengiriman keempat agen yang ada di kota ini.
Kabag Humas Setda Kota Salatiga, Adi Setiarso menjelaskan, penambahan kuota tersebut dilakukan per 1 Desember. Sehingga, kuota Salatiga menjadi 7.240 tabung per hari.
"Sebelumnya Salatiga mendapat jatah sebanyak 5.000 tabung per hari. Mulai 1 Desember, masing-masing agen mendapat tambahan sebanyak 560 tabung setiap pengiriman," ucapnya.
Anton, pengecer gas elpiji 3 kg di Kota Baru, Blotongan, Sidorejo mengatakan, pengurangan jatah bagi pengecer ini terjadi sejak akhir November. Sejak saat itu, dirinya hanya menerima jatah sebanyak 7-10 tabung per hari. Sebelumnya, menerima jatah sebanyak 20 tabung per hari.
"Dengan adanya pengurangan jatah ini, saya tidak bisa melayani semua pelanggan. Karena stok cepat habis. Sore dapat kiriman, pagi harinya sudah habis," ujar dia, Jumat (13/12/2013).
Menurutnya, pengurangan jatah ini sangat merugikan pengecer. Karena di samping tidak dapat melayani seluruh pelaggan, pendapatan juga berkurang. "Saya hanya bisa pasrah dengan kondisi ini. Saya berharap, pasokan segera normal kembali agar bisa memperoleh pendapatan seperti biasanya," ucapnya.
Sementara, sejumlah warga Blotongan masih kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg. Untuk mendapatkannya, mereka terpaksa mencari ke pengecer yang masih memiliki stok.
"Sampai saat ini, gas masih sulit karena stok dipengecer terbatas. Untuk mendapatkannya harus keliling sampai menemukan pengecer yang masih memiliki stok," kata Anggraini.
Sebelumnya, Pemkot Salatiga menjamin stok gas elpiji 3 kg selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 aman. Masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan stok bahan bakar rumah tangga tersebut di pasaran, karena Salatiga mendapat tambahan kuota sebanyak 2.240 tabung setiap pengiriman keempat agen yang ada di kota ini.
Kabag Humas Setda Kota Salatiga, Adi Setiarso menjelaskan, penambahan kuota tersebut dilakukan per 1 Desember. Sehingga, kuota Salatiga menjadi 7.240 tabung per hari.
"Sebelumnya Salatiga mendapat jatah sebanyak 5.000 tabung per hari. Mulai 1 Desember, masing-masing agen mendapat tambahan sebanyak 560 tabung setiap pengiriman," ucapnya.
(izz)
Explore More