Rupiah anjlok ke Rp12.106/USD

Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) sore akhir pekan ini kembali anjlok seiring kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke bawah level 4.200 pada penutupan perdagangan.

Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg sore ini tenggelam ke level Rp12.106/USD. Posisi ini terdepresiasi 83 poin dibanding penutupan Kamis (12/12/2013) di level Rp12.023/USD.

Masih berdasarkan Bloomberg, rupiah pagi ini dibuka pada level Rp12.078/USD. Adapun, posisi rupiah terkuat hari ini di level Rp12.010/USD dan terlemah di level Rp12.122/USD.

Sementara data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah sore hari ini di level Rp12.081/USD atau melemah 30 poin dibanding penutupan hari kemarin di level Rp12.051/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI hari ini di level Rp12.081/USD atau melemah 56 poin dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level Rp12.025/USD.

Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, penguatan USD yang terjadi secara global setelah rilis data tenaga kerja dan penjualan ritel Amerika Serikat (AS) menimpa mata uang global dan rupiah.

"Apalagi nilai tukar rupiah di pasar offshore cenderung terdepresiasi hingga mempengaruhi pergerakan di dalam negeri," kata dia Jumat (13/12/2013).

Sementara IHSG yang berakhir di zona merah menambah tekanan terhadap rupiah. Sore ini, IHSG melemah 37,39 poin atau 0,89 persen ke level 4.174,83 dipicu meningkatnya tekanan aksi jual investor asing.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp4,25 triliun dengan 4,03 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp335,1 miliar. Tercatat sebanyak 76 saham naik, 158 saham melemah dan 126 saham stagnan.