Hiswana Migas DIY ajukan tambahan 78 ribu tabung
A
A
A
Sindonews.com - Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram (Kg) hampir tersebar merata di Provinsi DI Yogyakarta (DIY). Banyak konsumen gigit jari untuk mendapatkan bahan bakar bersubsidi tersebut.
Jika pun mendapatkannya, harganya di luar batas normal. Biasanya hanya Rp14.500 sampai Rp15.000 per tabung, dalam sepekan terakhir sudah menembus Rp18.000 per tabung.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY, Siwanto mengatakan, secara resmi sudah mengajukan penambahan pasokan gas elpigi 3 kg kepada Pertamina.
Jumlah pasokan yang diminta 100 persen dari kebutuhan normal harian. "Kebutuhan elpigi 3 kg harian di DIY sebanyak 78 ribu tabung. Maka kita minta ada tambahan 78 ribu tabung lagi," katanya, Sabtu (14/12/2013).
Menurutnya, meski sudah mengajukan penambahan pasokan, memang tidak serta Pertamina mengabulkannya. Setelah mengajukan tambahan pasokan, Pertamina akan melakukan inspeksi mendadak di lapangan. "Jadi ini bergantung pada yang punya barang (Pertamina)," imbuhnya.
Siswanto menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan gas elpigi 3 Kg sulit ditemukan di pasaran. Faktor yang menonjol adalah permintaan melonjak sementara pasokan tetap.
Permintaan melonjak karena mendekati Natal dan Tahun Baru 2014. "Sudah seperti bisanya, setiap akhir tahun permintaan melonjak," ungkapnya.
Faktor lainnya, kata dia, karena saat ini sedang musim hujan. Di sejumlah desa di DIY yang masih menggunakan kayu bakar memilih beralih ke gas 3 Kg. "Logikanya kan sederhana. Saat hujan, kayu bakar tetap basah sehingga tidak bisa digunakan untuk memasak. Warga pun memilih ke gas 3 kg. Akibatnya, permintaan ikut naik," paparnya.
Pihaknya juga berpendapat, kelangkaan gas 3 Kg juga dipengaruhi adanya kenaikan harga gas elpiji ukuran 12 Kg. Kenaikan harga gas 12 Kg itu membuat warga menjatuhkan pilihan dengan beralih ke gas ukuran 3 Kg.
"Kenaikan harga gas 12 kg itu ikut mendorong adanya migrasi pengguna dari gas 12 kg ke gas 3 kg. Ini terjadi karena adanya disparitas harga yang menonjol," ungkapnya.
Harga gas elpiji 12 Kg sebelumnya hanya Rp83 ribu, kini menjadi Rp90 ribu per tabung. Awalnya, harga gas ukuran 3 Kg belum mengalami kenaikan. Namun seiring permintaan melonjak, sementara jumlah pasokan tetap, membuat harga gas elpiji ukuran 3 Kg ikut merangkak naik.
Jika pun mendapatkannya, harganya di luar batas normal. Biasanya hanya Rp14.500 sampai Rp15.000 per tabung, dalam sepekan terakhir sudah menembus Rp18.000 per tabung.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY, Siwanto mengatakan, secara resmi sudah mengajukan penambahan pasokan gas elpigi 3 kg kepada Pertamina.
Jumlah pasokan yang diminta 100 persen dari kebutuhan normal harian. "Kebutuhan elpigi 3 kg harian di DIY sebanyak 78 ribu tabung. Maka kita minta ada tambahan 78 ribu tabung lagi," katanya, Sabtu (14/12/2013).
Menurutnya, meski sudah mengajukan penambahan pasokan, memang tidak serta Pertamina mengabulkannya. Setelah mengajukan tambahan pasokan, Pertamina akan melakukan inspeksi mendadak di lapangan. "Jadi ini bergantung pada yang punya barang (Pertamina)," imbuhnya.
Siswanto menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan gas elpigi 3 Kg sulit ditemukan di pasaran. Faktor yang menonjol adalah permintaan melonjak sementara pasokan tetap.
Permintaan melonjak karena mendekati Natal dan Tahun Baru 2014. "Sudah seperti bisanya, setiap akhir tahun permintaan melonjak," ungkapnya.
Faktor lainnya, kata dia, karena saat ini sedang musim hujan. Di sejumlah desa di DIY yang masih menggunakan kayu bakar memilih beralih ke gas 3 Kg. "Logikanya kan sederhana. Saat hujan, kayu bakar tetap basah sehingga tidak bisa digunakan untuk memasak. Warga pun memilih ke gas 3 kg. Akibatnya, permintaan ikut naik," paparnya.
Pihaknya juga berpendapat, kelangkaan gas 3 Kg juga dipengaruhi adanya kenaikan harga gas elpiji ukuran 12 Kg. Kenaikan harga gas 12 Kg itu membuat warga menjatuhkan pilihan dengan beralih ke gas ukuran 3 Kg.
"Kenaikan harga gas 12 kg itu ikut mendorong adanya migrasi pengguna dari gas 12 kg ke gas 3 kg. Ini terjadi karena adanya disparitas harga yang menonjol," ungkapnya.
Harga gas elpiji 12 Kg sebelumnya hanya Rp83 ribu, kini menjadi Rp90 ribu per tabung. Awalnya, harga gas ukuran 3 Kg belum mengalami kenaikan. Namun seiring permintaan melonjak, sementara jumlah pasokan tetap, membuat harga gas elpiji ukuran 3 Kg ikut merangkak naik.
(izz)