Pasar otomotif dunia akan tumbuh pesat
A
A
A
Sindonews.com - IHS Automotive memprediksi penjualan mobil di pasar global akan terus meningkat hingga 2018. Dalam event yang digelar oleh IHS Automotive bagi media baru-baru ini, mereka memprediksi penjualan mobil di pasar global akan meningkat 22 persen selama empat tahun ke depan.
Diprediksi pada 2018 penjualan mobil akan mencapai 100 juta unit. Angka tersebut realistis mengingat pada tahun ini jumlah mobil yang sudah terjual di pasar global sudah mencapai 82 juta unit.
"Untuk memenuhi kebutuhan pasar di tingkat global kami melihat akan ada tambahan sebanyak 21 juta unit," ujar Mike Jackson, Director of North American Vehicle kepad IHS Automotive, Kamis (19/12/2013).
Dari angka tersebut, Jackson mengatakan, pasar otomotif dunia masih memiliki pertumbuhan cepat hingga beberapa tahun ke depan. Menurutnya, ekspansi global yang sangat cepat dari industri otomotif juga akan memberikan dorongan kepada pelaku pasar otomotif di Amerika Serikat untuk menambah jumlah produk-produk baru yang akan dipasarkan di pasar global.
"Tidak pernah dalam sejarah otomotif Amerika, posisi Amerika berada dalam posisi yang sangat baik seperti ini," ujarnya.
Saat ini, kata Jackson, penjualan otomotif di Amerika memang mengalami peningkatan positif. Jumlah penjualan tahun ini diprediksi tembus pada angka 15,5 juta unit.
Ini lebih baik dibandingkan penjualan terendah yang terjadi pada 2009 di mana angka yang dicapai berada di angka 10,4 juta. Dia mengatakan, tahun depan, Amerika Serikat akan meluncurkan 57 mobil dan truk baru.
Sebagian dari produk tersebut nantinya akan dijual ke pasar global untuk bersaing di pasar global yang memiliki pangsa pasar lebih besar. "Kita akan melihat bisnis yang lebih kompetitif di tahun-tahun ke depan," katanya.
Sementara, Charles Chesbrough, analis dari IHS Automotive mengatakan, perkembangan positif tidak hanya terjadi di Amerika. Wilayah Eropa yang beberapa waktu belakangan ini mengalami kemunduran juga akan membaik di tahun-tahun ke depan. "Kita akhirnya akan melihat pertumbuhan ekonomi di Eropa," kata Chesbrough.
Namun, menurut dia meskipun Eropa sudah mulai bisa bernafas lega, peluang sesungguhnya bagi pasar otomotif dunia tetap berada China, Thailand, Brasil dan Chili.
Diprediksi pada 2018 penjualan mobil akan mencapai 100 juta unit. Angka tersebut realistis mengingat pada tahun ini jumlah mobil yang sudah terjual di pasar global sudah mencapai 82 juta unit.
"Untuk memenuhi kebutuhan pasar di tingkat global kami melihat akan ada tambahan sebanyak 21 juta unit," ujar Mike Jackson, Director of North American Vehicle kepad IHS Automotive, Kamis (19/12/2013).
Dari angka tersebut, Jackson mengatakan, pasar otomotif dunia masih memiliki pertumbuhan cepat hingga beberapa tahun ke depan. Menurutnya, ekspansi global yang sangat cepat dari industri otomotif juga akan memberikan dorongan kepada pelaku pasar otomotif di Amerika Serikat untuk menambah jumlah produk-produk baru yang akan dipasarkan di pasar global.
"Tidak pernah dalam sejarah otomotif Amerika, posisi Amerika berada dalam posisi yang sangat baik seperti ini," ujarnya.
Saat ini, kata Jackson, penjualan otomotif di Amerika memang mengalami peningkatan positif. Jumlah penjualan tahun ini diprediksi tembus pada angka 15,5 juta unit.
Ini lebih baik dibandingkan penjualan terendah yang terjadi pada 2009 di mana angka yang dicapai berada di angka 10,4 juta. Dia mengatakan, tahun depan, Amerika Serikat akan meluncurkan 57 mobil dan truk baru.
Sebagian dari produk tersebut nantinya akan dijual ke pasar global untuk bersaing di pasar global yang memiliki pangsa pasar lebih besar. "Kita akan melihat bisnis yang lebih kompetitif di tahun-tahun ke depan," katanya.
Sementara, Charles Chesbrough, analis dari IHS Automotive mengatakan, perkembangan positif tidak hanya terjadi di Amerika. Wilayah Eropa yang beberapa waktu belakangan ini mengalami kemunduran juga akan membaik di tahun-tahun ke depan. "Kita akhirnya akan melihat pertumbuhan ekonomi di Eropa," kata Chesbrough.
Namun, menurut dia meskipun Eropa sudah mulai bisa bernafas lega, peluang sesungguhnya bagi pasar otomotif dunia tetap berada China, Thailand, Brasil dan Chili.
(izz)