IHSG tergelincir ke zona merah

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I awal pekan ini berakhir tergelincir ke zona merah. IHSG turun 35,87 poin atau 0,85 persen ke level 4.156,69.

IHSG pagi tadi 0berhasil kembali naik ke level 4.200, dimana IHSG menguat 5,75 poin atau 0,14 persen ke level 4.201,30 didukung aksi beli investor asing.

Posisi ini melanjutkan pelemahan akhir pekan lalu, dimana IHSG susut 36,42 poin atau 0,86 persen menjadi 4.195,55 karena dipicu aksi ambil untung. Pelemahan tersebut seiring dengan variatifnya bursa kawasan Asia.

Sementara bursa kawasan Asia siang ini istirahat di zona hijau. Indeks Hang Seng naik 168,80 poin atau 0,73 persen ke level 22.980,98 dan Straits Times menguat 10,46 poin atau 0,34 persen ke level 3.104,94.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp1,58 triliun dengan 1,55 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp28,09 miliar. Tercatat sebanyak 64 saham naik, 167 saham melemah dan 84 saham stagnan.

Semua sektor siang ini memerah, dengan pelemahan tertingii dipimpin sektor industri dasar dan infrastruktur yang turun 1,36 persen, diikuti sektor tambang yang minus 1,30 persen.

Saham-saham yang bergerak menguat, antara lain lain PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp500 ke Rp61.050, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) naik Rp100 ke Rp2.200 dan PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) naik Rp50 ke Rp4.000.

Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.200 ke Rp40.700, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp300 ke Rp25.600 dan PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp50 ke Rp6.350.