Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pendapatan CPO AALI capai Rp10 T
Pendapatan CPO AALI capai Rp10 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sepanjang 11 bulan tahun ini berhasil membukukan pendapatan dari penjualan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mencapai Rp10,02 triliun atau naik 5,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp9,48 triliun.
Berdasarkan laporan perseroan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/12/2013) dijelaskan bahwa naiknya penjualan perseroan didukung bertambahnya volume CPO.
Tercatat sejak Januari-November 2013, volume penjualan CPO AALI mencapai 1,41 juta ton atau meningkat 11,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 1,27 juta ton.
Investor Relations AALI Rudy Limardjo mengatakan, volume penjualan CPO AALI di bulan November 2013 tumbuh 2,4 persen dari 148.331 ton menajdi 151.937 ton.
"Dengan demikian, total volume CPO AALI sampai dengan November 2013 menjadi 1,41 juta ton," kata dia.
Penjualan CPO AALI dikontribusi dari penjualan lokal yang meningkat 12,7 persen menjadi 1,39 juta ton dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,24 juta ton. Penjualan lokal memberi kontribusi mencapai 98,8 persen terhadap total volume penjualan CPO AALI.
Sementara itu, volume penjualan ekspor anjlok 45,3 persen menjadi 17.500 ton dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 31.968 ton. Penjualan ekspor memberi kontribusi sekitar 1,2 persen terhadap total volume penjualan CPO AALI.
Kendati volume penjualan CPO pada periode tersebut meningkat, namun harga CPO mengalami koreksi sekitar 5 persen menjadi Rp7.102 per kilogram (kg) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp7.474 per kg.
Sementara volume penjualan komoditas kebun perseroan lainnya, yakni kernel mengalami peningkatan 48,4 persen menjadi 300.546 ton dibanding periode yang sama tahun lalu 202.464 ton. Adapun harga juga mengalami koreksi sekitar 8,3 persen menjadi Rp3.291 per kg dari Rp3.589 per kg.
Dengan demikian, pendapatan perseroan dari penjualan kernel hingga November 2013 sebesar Rp989,1 miliar. Angka itu tumbuh 36,12 persen dibanding periode yang sama 2012 senilai Rp726,64 miliar.
Berdasarkan laporan perseroan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/12/2013) dijelaskan bahwa naiknya penjualan perseroan didukung bertambahnya volume CPO.
Tercatat sejak Januari-November 2013, volume penjualan CPO AALI mencapai 1,41 juta ton atau meningkat 11,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 1,27 juta ton.
Investor Relations AALI Rudy Limardjo mengatakan, volume penjualan CPO AALI di bulan November 2013 tumbuh 2,4 persen dari 148.331 ton menajdi 151.937 ton.
"Dengan demikian, total volume CPO AALI sampai dengan November 2013 menjadi 1,41 juta ton," kata dia.
Penjualan CPO AALI dikontribusi dari penjualan lokal yang meningkat 12,7 persen menjadi 1,39 juta ton dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,24 juta ton. Penjualan lokal memberi kontribusi mencapai 98,8 persen terhadap total volume penjualan CPO AALI.
Sementara itu, volume penjualan ekspor anjlok 45,3 persen menjadi 17.500 ton dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 31.968 ton. Penjualan ekspor memberi kontribusi sekitar 1,2 persen terhadap total volume penjualan CPO AALI.
Kendati volume penjualan CPO pada periode tersebut meningkat, namun harga CPO mengalami koreksi sekitar 5 persen menjadi Rp7.102 per kilogram (kg) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp7.474 per kg.
Sementara volume penjualan komoditas kebun perseroan lainnya, yakni kernel mengalami peningkatan 48,4 persen menjadi 300.546 ton dibanding periode yang sama tahun lalu 202.464 ton. Adapun harga juga mengalami koreksi sekitar 8,3 persen menjadi Rp3.291 per kg dari Rp3.589 per kg.
Dengan demikian, pendapatan perseroan dari penjualan kernel hingga November 2013 sebesar Rp989,1 miliar. Angka itu tumbuh 36,12 persen dibanding periode yang sama 2012 senilai Rp726,64 miliar.
(rna)
Explore More