Hatta: Saya mantan menhub, bandara tak boleh diblokir
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengaku masih mempelajari pemblokiran Bandara Turelelo Soa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur yang dilakukan oleh Bupati Ngada Marianus Sae.
Namun, secara umum dia menyebut pemblokiran Bandara tetap tidak boleh dilakukan, apapun alasan yang akan diberikan. "Saya mantan Menteri Perhubungan (menhub), tahu Undang-Undangnya dan itu tidak boleh," ujar Hatta di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (23/12/2013).
Hatta mengakui beberapa hal yang sedang dipelajari antara lain, dia mendengar laporan bahwa dalam penerbangan Bajawa-Kupang tersebut masih ada tiga tempat duduk kosong yang seharusnya bisa diberikan kepada Marianus.
"Tapi yang paling penting, apapun alasannya, siapapun dia, memblokir bandara itu tidak dibenarkan," kata dia.
Selain itu, Hatta juga tidak mau mengomentari Marianus yang ternyata juga seorang Kader Partai Amanat Nasional (PAN). "Jangan kaitkan siapa dan alasannya segala macam," pungkas Hatta.
Seperti diberitakan, Marianus berang karena tak kebagian tiket pesawat Merpati Airline jurusan Kupang-Bajawa, dia pun memerintahkan Satpol PP untuk memblokade bandara itu.
Atas aksinya tersebut, dua pesawat Merpati tidak bisa mendarat di Bandara Turelelo Soa dan terpaksa kembali ke bandara asal di Kupang.
Namun, secara umum dia menyebut pemblokiran Bandara tetap tidak boleh dilakukan, apapun alasan yang akan diberikan. "Saya mantan Menteri Perhubungan (menhub), tahu Undang-Undangnya dan itu tidak boleh," ujar Hatta di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (23/12/2013).
Hatta mengakui beberapa hal yang sedang dipelajari antara lain, dia mendengar laporan bahwa dalam penerbangan Bajawa-Kupang tersebut masih ada tiga tempat duduk kosong yang seharusnya bisa diberikan kepada Marianus.
"Tapi yang paling penting, apapun alasannya, siapapun dia, memblokir bandara itu tidak dibenarkan," kata dia.
Selain itu, Hatta juga tidak mau mengomentari Marianus yang ternyata juga seorang Kader Partai Amanat Nasional (PAN). "Jangan kaitkan siapa dan alasannya segala macam," pungkas Hatta.
Seperti diberitakan, Marianus berang karena tak kebagian tiket pesawat Merpati Airline jurusan Kupang-Bajawa, dia pun memerintahkan Satpol PP untuk memblokade bandara itu.
Atas aksinya tersebut, dua pesawat Merpati tidak bisa mendarat di Bandara Turelelo Soa dan terpaksa kembali ke bandara asal di Kupang.
(izz)