Proyek Jakarta Giant Sea Wall telan anggaran Rp600 T

Selasa, 24 Desember 2013 - 17:25 WIB
Proyek Jakarta Giant Sea Wall telan anggaran Rp600 T
Proyek Jakarta Giant Sea Wall telan anggaran Rp600 T
A A A
Sindonews.com - Kementerian PPN/Bappenas memiliki megaproyek dengan anggaran bombastis, yaitu proyek Jakarta Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa yang akan dimulai tahun depan.

Proyek dengan total nilai investasi sebesar Rp600 triliun tersebut rencananya akan berbentuk seperti burung garuda besar dan terdiri dari tiga tanggul raksasa serta di tengahnya merupakan pusat komersial.

"Akan ada reklamasi berbentuk garuda besar berukuran 5.500 hektare tanah reklamasi yang bisa menampung tempat tinggal 1,8 juta orang dan akan ada pusat niaga. Sehingga kapasitas pada siang hari sebesar 2,65 juta orang," ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, Dedy Priatna di kantornya, Jakarta, Selasa (24/12/2013).

Dia merinci untuk pembangunan tanggul A dan B yang akan mulai dikerjakan pada 2014 dan selesai 2017, memakan total investasi sebesar Rp87 triliun. Sementara, tanggul timur (C) yang akan dimulai 2018 dan selesai 2025 memakan biaya Rp20 triliun.

"Reklamasinya sebesar Rp220 triliun, transportasi (jalan tol dan rel kereta) sebesar Rp120 triliun, dan sanitasi (Jakarta sewerage) sebesar Rp144 triliun," imbuhnya.

Dedy mengatakan, hal ini belum dihitung dengan adanya kemungkinan harga tanah yang naik di tanah-tanah reklamasi tersebut, dapat membuat biaya pengembangannya bertambah Rp360 triliun.

Pihaknya berharap selain menahan turunnya permukaan air tanah sebesar 7,5 cm per tahun dan juga banjir (rob) air laut yang kerap melanda, Giant Sea Wall ini dapat juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di DKI Jakarta.

"Nama resminya juga masih dalam sayembara tapi kita harapkan swasta berperan penuh dalam proyek Jakarta Giant Sea Wall ini," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku belum bisa menjawab kapan pembangunan proyek tersebut mulai dilaksanakan. "Ini belum, baru tahun depan kita kerjakan. Jadi kalau ditanyakan, saya belum bisa jawab," kata Jokowi beberapa waktu lalu.

Meski demikian, Jokowi berharap, tanggul raksasa itu nantinya tak hanya berfungsi menjadi tanggul penahan rob yang pertama, tetapi juga sebagai reklamasi pantai.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6292 seconds (0.1#10.140)