Wall Street kembali cetak rekor
A
A
A
Sindonews.com - Saham-saham di Wall Street pada perdagangan singkat Selasa waktu setempat kembali mencetak rekor baru menjelang libur Natal.
Pasar saham ditutup lebih awal dan akan libur hingga Kamis mendatang. Indeks Dow Jones dan S&P 500 menguat ke rekor tertinggi sepanjang masa, dimana Dow Jones mencapai rekor tertingginya selama lima sesi berturut-turut, sedangkan S&P 500 selama tiga hari berturut-turut.
"Apa yang kita lihat adalah pasar saham menghadapi liburan Natal, tetapi kita tidak melihat adanya minat untuk ambil untung. Mungkin kita akan melihat sedikit level konsolidasi di pekan ini menuju ke Tahun Baru," kata Kepala Strategi Pasar DA Davidson & Co Fred Dickson seperti dilansir Reuters, Rabu (25/12/2013).
Sementara itu, penguatan Wall Street juga didukung positifnya data ekonomi Amerika Serikat (AS), dimana pesanan barang tahan lama melonjak 3,5 persen pada November, yang merupakan kenaikan terbesar hampir satu tahun ini. Di sisi lain, penjualan rumah baru mengalami penurunan di November dibanding bulan sebelumnya, namun di atas ekspektasi.
Semalam, indeks Dow Jones naik 62,94 poin atau 0,39 persen menjadi 16.357,55; indeks S&P 500 menguat 5,33 poin atau 0,29 persen menjadi 1.833,32 dan Nasdaq bertambah 6,513 poin atau 0,16 persen menjadi 4.155,417.
Perdagangan yang terjadi sangat ringan karena sejumlah investor telah libur. Diperkirakan volume perdagangan akan tipis sepanjang pekan ini.
Adapun volume perdagangan tercatat sekitar 2,17 miliar lembar saham yang diperdagangkan di bursa AS. Angka tersebut jauh di bawah rata-rata sepanjang bulan ini sebanyak 6,43 miliar saham.
Pasar saham ditutup lebih awal dan akan libur hingga Kamis mendatang. Indeks Dow Jones dan S&P 500 menguat ke rekor tertinggi sepanjang masa, dimana Dow Jones mencapai rekor tertingginya selama lima sesi berturut-turut, sedangkan S&P 500 selama tiga hari berturut-turut.
"Apa yang kita lihat adalah pasar saham menghadapi liburan Natal, tetapi kita tidak melihat adanya minat untuk ambil untung. Mungkin kita akan melihat sedikit level konsolidasi di pekan ini menuju ke Tahun Baru," kata Kepala Strategi Pasar DA Davidson & Co Fred Dickson seperti dilansir Reuters, Rabu (25/12/2013).
Sementara itu, penguatan Wall Street juga didukung positifnya data ekonomi Amerika Serikat (AS), dimana pesanan barang tahan lama melonjak 3,5 persen pada November, yang merupakan kenaikan terbesar hampir satu tahun ini. Di sisi lain, penjualan rumah baru mengalami penurunan di November dibanding bulan sebelumnya, namun di atas ekspektasi.
Semalam, indeks Dow Jones naik 62,94 poin atau 0,39 persen menjadi 16.357,55; indeks S&P 500 menguat 5,33 poin atau 0,29 persen menjadi 1.833,32 dan Nasdaq bertambah 6,513 poin atau 0,16 persen menjadi 4.155,417.
Perdagangan yang terjadi sangat ringan karena sejumlah investor telah libur. Diperkirakan volume perdagangan akan tipis sepanjang pekan ini.
Adapun volume perdagangan tercatat sekitar 2,17 miliar lembar saham yang diperdagangkan di bursa AS. Angka tersebut jauh di bawah rata-rata sepanjang bulan ini sebanyak 6,43 miliar saham.
(rna)