Rupiah terperosok, produk home appliance tetap diburu

Kamis, 26 Desember 2013 - 18:05 WIB
Rupiah terperosok, produk...
Rupiah terperosok, produk home appliance tetap diburu
A A A
Sindonews.com - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang terjadi saat ini cukup memengaruhi penjualan produk-produk elektronik. Sebagian besar produk elektronik, penjualannya mengalami penurunan.

Meskipun demikian, khusus untuk produk home appliance atau peralatan rumah tangga terutama kulkas, AC, televisi (khusus LED TV) dan mesin cuci masih tetap diburu masyarakat, meski sebagain besar produk mengalami kenaikan harga.

Branch Manajer LG, Tony Suhartono mengungkapkan, tahun ini meskipun produk lain mengalami penurunan namun untuk Televisi LED dan mesin cuci masih mengalami kenaikan. Untuk produk LG, dua jenis home appliance tersebut masih mengalami kenaikan antara 25-30 persen.

Dia mengungkapkan, kenaikan BBM di tengah tahun dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap USD sangat berdampak pada penjualan produk elektronik. Bahkan tahun ini, meskipun penjualannya mengalami kenaikan antara 10-18 persen, namun tidak sesuai target.

"Target kami tahun ini dapat tumbuh 30 persen tetapi baru terealisasi 18 persen. Untuk tahun depan akan tetap tumbuh namun tidak akan sebaik tahun ini," katanya disela-sela pameran Elektronik Final Sale di Java Supermal Semarang, Kamis (26/12/2013).

Meski tidak sesuai target pertumbuhan sampai akhir tahun ini, penjualan LG diprediksi mampu tumbuh sampai 25 persen. Hal itu dikarenakan pada akhir tahun terjadi kenaikan penjualan. Di sisi lain juga didukung pameran yang dilakukan selama 15 hari mulai 24 Desember 2013 sampai 7 Januari 2014, diperkirakan mampu manambah angka penjualan.

"Pada pameran ini kami targetkan mampu melakukan transaksi Rp3 miliar, selama 15 hari ke depan," tandasnya.

Senior Branch Manager Sharp, Anton menyatakan hal yang sama. Di mana akhir tahun ini Sharp mengandalkan mesin cuci, AC, dan kulkas untuk mendongkrak penjualan.

"Pada penjualan dipameran ini, kami memberikan promo cash back, hadiah langhsung, dan kami menargetkan mampu melakukan transaksi Rp3 miliar untuk all produk," ujarnya.

Dia meyakini, penjualan akhir tahun ini akan mengalami peningkatan yang signifikan dan mampu meningkatkan penjualan. Pasalnya pada awal Januari harga elektronik dipastikan akan naik antara 5-10 persen.

"Januari semua jenis elektronik akan mengalami kenaikan, karena itu kami akan menggenjot penjualan diakhir tahun dengan berbagai promo," katanya.

Sementara, owner Modern Elektronik Indrawati selaku penyelenggara pameran mengatakan, pada pameran kali ini digelar sejak 24 Desember sampai 7 Januari. Diharapkan dari pameran tersebut mampu mendongkrak angka penjualan.

"Akhir tahun momen yang tepat untuk meningkatkan penjualan, karena banyak masyarakat yang menerima bonus akhir tahun," katanya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0881 seconds (0.1#10.140)