Laju IHSG sepekan meningkat 17,42 poin
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan ini meningkat 17,42 poin atau 0,42 persen atau lebih rendah dibanding pekan sebelumnya yang naik 20,73 poin atau 0,50 persen.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, naiknya IHSG juga diikuti kenaikan indeks utama lainya yang mayoritas menguat, seperti DBX menguat 0,81 persen, diikuti indeks ISSI yang terkerek 0,62 persen dan JII yang melonjak 0,49 persen.
"Sementara laju indeks sektoral mayoritas juga bergerak positif, di mana indeks perkebunan naik 3,3 persen, aneka industri menguat 3,07 persen dan manufaktur menguat 1,17 persen," kata dia dalam risetnya, Sabtu (28/12/2013).
Namun, indeks pertambangan, infrastruktur dan perdagangan masih betah di zona merah dengan pelemahan masing-masing 1,58 persen, 0,32 persen dan 0,27 persen.
Menurut Reza, meski pekan ini hari efektif perdagangan hanya tiga hari setelah terpotong liburan Natal, namun IHSG masih dapat mempertahankan laju positifnya.
"Meski di awal pekan sempat tergelincir ke zona merah, namun dengan mulai adanya aksi beli pada saham-saham yang telah rendah harganya dan memanfaatkan positifnya laju bursa saham global membuat IHSG dapat mengalami rebound," kata dia.
Sementara laju rupiah yang masih terpenjara di zona merah sempat membuat laju IHSG tertahan penguatannya. Sepanjang pekan ini, asing kembali melakukan aksi jual senilai Rp4,67 triliun, lebih rendah dari pekan sebelumnya yang nett buy senilai Rp268,06 miliar terkait dengan adanya aksi jual saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk(APEX) di pasar negosiasi.
Adapun, sentimen yang mempengaruhi laju IHSG sepanjang pekan ini, yakni membaiknya pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) yang mendorong the Fed memutuskan mulai melakukan pemangkasan obligasi pada Januari 2014. Ini memberi sentimen negatif pada rupiah dan IHSG.
Meski mengalami pelemahan seiring masih adanya aksi jual, IHSG berhasil positif bersamaan dengan menghijaunya bursa kawasan Asia menjelang libur Natal.
Sementara menghijaunya bursa AS setelah dirilisnya penurunan klaim tunjangan pengangguran negara Paman Sam tersebut berimbas pada positifnya pasar saham Eropa dan Asia dan memberi amunisi bagi IHSG bertahan di teritori hijau hingga perdagangan akhir pekan ini.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, naiknya IHSG juga diikuti kenaikan indeks utama lainya yang mayoritas menguat, seperti DBX menguat 0,81 persen, diikuti indeks ISSI yang terkerek 0,62 persen dan JII yang melonjak 0,49 persen.
"Sementara laju indeks sektoral mayoritas juga bergerak positif, di mana indeks perkebunan naik 3,3 persen, aneka industri menguat 3,07 persen dan manufaktur menguat 1,17 persen," kata dia dalam risetnya, Sabtu (28/12/2013).
Namun, indeks pertambangan, infrastruktur dan perdagangan masih betah di zona merah dengan pelemahan masing-masing 1,58 persen, 0,32 persen dan 0,27 persen.
Menurut Reza, meski pekan ini hari efektif perdagangan hanya tiga hari setelah terpotong liburan Natal, namun IHSG masih dapat mempertahankan laju positifnya.
"Meski di awal pekan sempat tergelincir ke zona merah, namun dengan mulai adanya aksi beli pada saham-saham yang telah rendah harganya dan memanfaatkan positifnya laju bursa saham global membuat IHSG dapat mengalami rebound," kata dia.
Sementara laju rupiah yang masih terpenjara di zona merah sempat membuat laju IHSG tertahan penguatannya. Sepanjang pekan ini, asing kembali melakukan aksi jual senilai Rp4,67 triliun, lebih rendah dari pekan sebelumnya yang nett buy senilai Rp268,06 miliar terkait dengan adanya aksi jual saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk(APEX) di pasar negosiasi.
Adapun, sentimen yang mempengaruhi laju IHSG sepanjang pekan ini, yakni membaiknya pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) yang mendorong the Fed memutuskan mulai melakukan pemangkasan obligasi pada Januari 2014. Ini memberi sentimen negatif pada rupiah dan IHSG.
Meski mengalami pelemahan seiring masih adanya aksi jual, IHSG berhasil positif bersamaan dengan menghijaunya bursa kawasan Asia menjelang libur Natal.
Sementara menghijaunya bursa AS setelah dirilisnya penurunan klaim tunjangan pengangguran negara Paman Sam tersebut berimbas pada positifnya pasar saham Eropa dan Asia dan memberi amunisi bagi IHSG bertahan di teritori hijau hingga perdagangan akhir pekan ini.
(rna)