IHSG akhir tahun diprediksi menguat

Senin, 30 Desember 2013 - 08:20 WIB
IHSG akhir tahun diprediksi...
IHSG akhir tahun diprediksi menguat
A A A
Sindonews.com - Mengawali pekan ini yang sekaligus merupakan perdagangan terakhir di tahun 2013, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat kendati posisinya tidak akan sebaik penutupan di akhir perdagangan tahun 2012.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, kondisi krusial akan dihadapi IHSG minggu ini, dimana setelah IHSG diperkirakan akan ditutup lebih rendah ketimbang akhir 2012 sehingga menjadikan IHSG sebagai salah satu kinerja indeks terburuk di Asia.

"Walaupun Senin saya perkirakan IHSG menguat mengacu kenaikan EIDO 1,56 persen di tengah kejatuhan tipis Dow Jones 0,01 persen (akhir pekan)," kata Edwin, Senin (30/12/2013).

Edwin mengatakan, meskipun secara taknikal IHSG membuka peluang penguatan lantaran ditunjang adanya aksi beli, kenaikannya hari ini tidak akan setinggi penutupan di tahun 2012.

"Rentang IHSG 4.191-4.256. Pola spinning tops terbentuk atas IHSG mengindikasikan munculnya aksi beli," terang dia.

Setelah menikmati libur New Year Selasa dan Rabu, Kamis memasuki perdagangan hari pertama di tahun 2014, market menantikan data ekonomi penting Inflasi bulan Desember yang diperkirakan berkisar 0,5 persen-0,7 persen, sehingga inflasi full year 2013 diperkirakan dalam kisaran 8,3 persen-8,5 persen.

"Serta Ekspor November sekitar USD15,75 miliar dan impor diperkirakan USD15,65 miliar," tambah dia.

Lebih lanjut Edwin mengatakan, menarik untuk disimak dengan cermat adalah apakah sepanjang Januari 2014 akan ada January Effect seperti yang sebelumnya terjadi atau tidak.

Hal ini mengingat di pertengahan bulan Januari akan dimulai masa kampanye partai politik berkaitan pemilihan umum (pemilu) legislatif yang akan dilakukan 9 April 2014, sehingga volatility market akan naik tajam hingga awal April sebelum masuk masa tenang 6 April sampai dengan 8 April.

Dari luar negeri, tak ubahnya seperi di Indonesia, pekan ini adalah pekan transisi dimana di satu pihak Wall Street akan menghadapi akhir 2013 setelah naik sekitar 25,8 persen dan di lain pihak akan menyambut tahun perdagangan Baru di 2014 yang diperkirakan masih akan melanjutkan kenaikan walaupun tidak setajam di tahun 2013.

Namun, kenaikannya tergantung salah satunya apakah GDP AS bisa tumbuh 3 persen atau lebih di tahun 2014. Adapun beberapa data ekonomi AS penting yang perlu diperhatikan sepanjang pekan ini, seperti di hari Senin ada data pending home sales dan di hari Selasa ada data Chicago PMI, consumer confidence dan S&P/Case-Shiller home prices.

S
ementara di hari Kamis ada data initial claims, manufacturing PMI, ISM manufacturing and construction spending dan di hari Jumat ada data construction spending.

(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0678 seconds (0.1#10.140)