IHSG menutup tahun 2013 di level 4.274,18

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir tahun ini ditutup melesat 61,20 poin atau 1,45 persen ke level 4.274,18 didorong meningkatnya aksi beli asing. Kenaikan sore ini merupakan yang tertinggi di kawasan Asia.

IHSG pagi tadi IHSG dibuka melanjutkan penguatan akhir pekan lalu, yang ditutup di level 4.212,98. IHSG melonjak 31,57 poin atau 0,75 persen ke level 4.244,55 dan pada akhir sesi I berhenti di level 4.245,55 didukung aksi beli asing.

Penguatan IHSG hari ini seiring dengan menguatnya mayoritas bursa saham Asia. Indeks Hang Seng naik 1,63 poin atau 0,01 persen ke level 23.244,87; indeks Shanghai turun 3,72 poin atau 0,18 persen ke level 2.097,53; Straits Time naik 1,68 atau 0,05 persen ke 3.151,44 dan Nikkei 225 melonjak 112,37 poin atau 0,69 persen ke level 16.291,31.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp3,85 triliun dengan 4,67 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp598,05 miliar. Tercatat sebanyak 184 saham naik, 99 saham melemah dan 104 saham stagnan.

Sektor saham sore ini semuanya positif, dengan penguatan tertinggi dipimpin sektor perkebunana yang naik 2,90 persen, diikuti sektor aneka industri yang meningkat 2,34 persen.

Saham-saham yang bergerak menguat, antara lain lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp750 ke Rp42.000, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp3.500 ke Rp26.000 dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik Rp200 ke Rp5.200.

Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, antara lain PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) turun Rp125 ke Rp3.275, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) anjlok Rp50 ke Rp8.500 dan PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVL) turun Rp50 ke Rp2.200.

Penutupan akhir tahun ini di bawah tahun sebelumnya lantaran banyaknya sentimen negatif yang berkembang di tahun ini. Pada tahun lalu, IHSG ditutup di level 4.316,69. Sementara tahun ini, IHSG sempat mencetak level tertinggi 5.214,98 pada 20 Mei 2013. Sedangkan IHSG level terendah di 3.967,84 pada 27 Agustus 2013.