Pemerintah siapkan Rp19,93 T bagi 86,4 juta rakyat miskin
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, bahwa pemerintah bersama DPR telah mengalokasikan Rp19,93 triliun untuk menanggung pembayaran dana sistem jaminan sosial bagi 86,4 juta masyarakat yang tergolong sangat miskin, miskin, dan rentan miskin.
"Untuk APBN 2014 pemerintah dan DPR telah membahas dengan seksama dan telah dialokasikan Rp19,93 triliun sudah siap. Itu untuk membayarkan 86,4 juta saudara kita yang tergolong sangat miskin, miskin dan rentan tadi. Uang itu untuk saudara-saudara kita berkategori itu," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/12/2013).
Dia menjelaskan, konsep dasar sistem jaminan sosial adalah yang mampu membayar. Sementara, yang tidak mampu dibayarkan pemerintah.
Konsep dasar dari sistem jaminan sosial ini, kata dia adalah asuransi untuk seluruh warga negara Indonesia, dan bagi yang belum mampu akan ditanggung oleh pemerintah.
"Jaminan sosial nasional ini ditujukan untuk seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali," tegas SBY.
Menurut dia, nantinya seluruh rakyat Indonesia akan berada dalam sistem ini dan mendapatkan bantuan serta pelayanan kesehatan, meskipun mencakup semua rakyat. Meski demikian, tentunya pemerintah memprioritaskan 86,4 juta masyarakat yang tergolong miskin.
"Untuk APBN 2014 pemerintah dan DPR telah membahas dengan seksama dan telah dialokasikan Rp19,93 triliun sudah siap. Itu untuk membayarkan 86,4 juta saudara kita yang tergolong sangat miskin, miskin dan rentan tadi. Uang itu untuk saudara-saudara kita berkategori itu," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/12/2013).
Dia menjelaskan, konsep dasar sistem jaminan sosial adalah yang mampu membayar. Sementara, yang tidak mampu dibayarkan pemerintah.
Konsep dasar dari sistem jaminan sosial ini, kata dia adalah asuransi untuk seluruh warga negara Indonesia, dan bagi yang belum mampu akan ditanggung oleh pemerintah.
"Jaminan sosial nasional ini ditujukan untuk seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali," tegas SBY.
Menurut dia, nantinya seluruh rakyat Indonesia akan berada dalam sistem ini dan mendapatkan bantuan serta pelayanan kesehatan, meskipun mencakup semua rakyat. Meski demikian, tentunya pemerintah memprioritaskan 86,4 juta masyarakat yang tergolong miskin.
(izz)