Wapres minta pasar modal Indonesia tentukan sikap
A
A
A
Sindonews.com - Pada perdagangan perdananya hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung dibuka menguat dan tembus level 4.300. Posisinya lebih baik dibanding penutupan perdagangan akhir 2013.
Meskipun demikian, bila dibandingkan dengan pembukaan perdagangan perdana tahun 2013, IHSG awal tahun ini cenderung lebih rendah. Pada awal perdagangan 2013, IHSG dibuka pada level 4.319,132.
Hal tersebut, dipandang Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Boediono sebagai suatu tantangan bagi pasar modal Tanah Air. Ini juga menandakan bahwa segenap pelaku pasar modal harus lebih giat lagi dalam menciptakan market domestik yang kuat dan berkesinambungan.
"Apa postur kita, sikap kita dalam menghadapi tantangan di tahun 2014 ini," ujar Beodiono di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/1/2014).
Bila menilik perdagangan terakhir di tahun 2013, IHSG ditutup menguat 61,19 poin atau 1,45 persen menjadi 4.274,17 yang sekaligus tertpantau lebih rendah dari tahun 2012 di level 4.316,68.
Rata-rata nilai transaksi harian saham periode Januari-Desember 2013 sekira Rp6,25 triliun, meningkat sebesar 37,68 persen dibandingkan periode yang sama 2012 sebesar Rp4,54 triliun.
Rata-rata frekuensi harian saham periode Januari-Desember 2013 juga naik dibandingkan periode yang sama 2012 sekitar 26,51 persen dari 121.712 kali transaksi menjadi 153.975 kali transaksi.
Selain itu, rata-rata volume transaksi harian saham periode Januari-Desember 2013 naik sebesar 28,51 persen mencapai 5,50 miliar lembar saham dibandingkan periode yang sama 2012, yang mencapai 4,28 miliar lembar saham.
Sepanjang 2013, sebanyak 31 perusahaan mencatatkan sahamnya di BEI. Masuknya emiten baru ke papan bursa menambah kapitalisasi pasar saham Indonesia sekitar 0,87 persen menjadi Rp4.163 triliun pada akhir tahun 2013 dari Rp4.127 triliun di akhir 2012.
Meskipun demikian, bila dibandingkan dengan pembukaan perdagangan perdana tahun 2013, IHSG awal tahun ini cenderung lebih rendah. Pada awal perdagangan 2013, IHSG dibuka pada level 4.319,132.
Hal tersebut, dipandang Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Boediono sebagai suatu tantangan bagi pasar modal Tanah Air. Ini juga menandakan bahwa segenap pelaku pasar modal harus lebih giat lagi dalam menciptakan market domestik yang kuat dan berkesinambungan.
"Apa postur kita, sikap kita dalam menghadapi tantangan di tahun 2014 ini," ujar Beodiono di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/1/2014).
Bila menilik perdagangan terakhir di tahun 2013, IHSG ditutup menguat 61,19 poin atau 1,45 persen menjadi 4.274,17 yang sekaligus tertpantau lebih rendah dari tahun 2012 di level 4.316,68.
Rata-rata nilai transaksi harian saham periode Januari-Desember 2013 sekira Rp6,25 triliun, meningkat sebesar 37,68 persen dibandingkan periode yang sama 2012 sebesar Rp4,54 triliun.
Rata-rata frekuensi harian saham periode Januari-Desember 2013 juga naik dibandingkan periode yang sama 2012 sekitar 26,51 persen dari 121.712 kali transaksi menjadi 153.975 kali transaksi.
Selain itu, rata-rata volume transaksi harian saham periode Januari-Desember 2013 naik sebesar 28,51 persen mencapai 5,50 miliar lembar saham dibandingkan periode yang sama 2012, yang mencapai 4,28 miliar lembar saham.
Sepanjang 2013, sebanyak 31 perusahaan mencatatkan sahamnya di BEI. Masuknya emiten baru ke papan bursa menambah kapitalisasi pasar saham Indonesia sekitar 0,87 persen menjadi Rp4.163 triliun pada akhir tahun 2013 dari Rp4.127 triliun di akhir 2012.
(rna)