Jokowi tagih janji Pertamina-PGN bangun tambahan SPBG
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menagih janji PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terkait pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) tambahan di Jakarta.
"Saya sudah sampaikan secara lisan dan tertulis, bahwa kita akan terus memakai gas, dan mereka mendukung. Kita tinggal nagih, mana? Mana?," kata dia di Balaikota, Kamis (2/1/2013).
Orang nomor satu di DKI ini menerangkan, sampai saat ini sebanyak 18 SPBG yang sudah dibangun di Jakarta cukup memenuhi kebutuhan bus berbahan gas. Namun, mulai 2014 SPBG di Jakarta setidaknya harus mencapai 45 unit karena ratusan bus Transjakarta dan bus sedang bakal datang.
"Cukup. Itungan kita cukup. Kebutuhan kita 18 unit saja cukup. Sampai detik ini masih cukup. Bus itu datang, masih cukup, tapi tahun depan harus sudah mencapai 45 unit," ujarnya.
Menurut Jokowi, pembangunan SPBG tambahan di Ibukota itu diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat melalui PT Pertamina dan PGN. Pemprov DKI dalam hal ini hanya tinggal menggunakannya saja.
"Ya itu bukan urusan saya. SPBG itu urusan swasta sama Pertamina, PGN dan Kementerian ESDM. Kita tinggal pakai dan nagih saja," pungkas Jokowi.
"Saya sudah sampaikan secara lisan dan tertulis, bahwa kita akan terus memakai gas, dan mereka mendukung. Kita tinggal nagih, mana? Mana?," kata dia di Balaikota, Kamis (2/1/2013).
Orang nomor satu di DKI ini menerangkan, sampai saat ini sebanyak 18 SPBG yang sudah dibangun di Jakarta cukup memenuhi kebutuhan bus berbahan gas. Namun, mulai 2014 SPBG di Jakarta setidaknya harus mencapai 45 unit karena ratusan bus Transjakarta dan bus sedang bakal datang.
"Cukup. Itungan kita cukup. Kebutuhan kita 18 unit saja cukup. Sampai detik ini masih cukup. Bus itu datang, masih cukup, tapi tahun depan harus sudah mencapai 45 unit," ujarnya.
Menurut Jokowi, pembangunan SPBG tambahan di Ibukota itu diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat melalui PT Pertamina dan PGN. Pemprov DKI dalam hal ini hanya tinggal menggunakannya saja.
"Ya itu bukan urusan saya. SPBG itu urusan swasta sama Pertamina, PGN dan Kementerian ESDM. Kita tinggal pakai dan nagih saja," pungkas Jokowi.
(izz)