Pengusaha rumah makan naikkan harga jual

Jum'at, 03 Januari 2014 - 11:23 WIB
Pengusaha rumah makan...
Pengusaha rumah makan naikkan harga jual
A A A
Sindonews.com - Kenaikan harga elpiji non subsidi 12 kilogram (kg) mulai berdampak pada pengusaha rumah makan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sejumlah warung makan dan penjual kue terpaksa menaikkan harga makanannya.

Para penjual makanan ini mengeluhkan kenaikan harga elpiji yang dinaikkan secara tiba-tiba oleh Pertamina. Salah seorang penjual makanan, Sumiyati mengaku terkejut dengan kenaikan harga gas elpiji yang secara tiba-tiba.

Atas kenaikan harga elpiji ini, pihaknya terpaksa menaikkan harga jual makanannya menjadi Rp14 ribu per porsi dari sebelumnya sekitar Rp12 ribu per porsi. Hal ini untuk menghindari kerugian.

Dia mengaku, penggunaan elpiji 12 kg hanya berkisar delapan hingga sepuluh hari. Menurutnya, jika pemerintah tetap tidak menurunkan harga elpiji ukuran 12 kg, maka bukan tidak mungkin dia akan beralih menggunakan gas ukuran 3 kg. "Saya berharap, para pembeli mengerti akan kenaikan harga gas elpiji ini," katanya, Jumat (3/1/2014).

Selain itu, Sumiyati juga meminta kepada pemerintah dalam menaikkan harga elpiji tidak dengan cara mendadak dan tidak terlalu tinggi seperti yang terjadi saat ini.

Seperti diketahui, Pertamina menaikkan harga gas elpiji non subsidi ukuran 12 kg per sejak 1 Januari 2104. Kenaikan ini untuk menutupi kerugian yang dialami Pertamina akibat penjualan di bawah harga.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6861 seconds (0.1#10.140)