Elpiji 3 kg di Kulonprogo mulai menghilang
A
A
A
Sindonews.com - Elpiji ukuran 3 kilogram (kg) di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta mulai langka dan kenaikan harga elpiji ukuran 12 kg membuat konsumen beralih ke 3 kg.
Sebelum terjadi keangkaan, setiap pekannya para pengecer di derah ini mendapatkan kiriman 20 tabung. Namun sudah sepekan ini tidak ada kiriman. Upaya meminta pasokan ke pangkalan juga tidak ada hasilnya. Sebab banyak pangkalan yang tidak memiliki stok.
Pemilik pangkalan elpiji, Dalduri mengatakan, dalam kondisi normal pihaknya mendapatkan pasokan sekitar 200 tabung per hari. Kelangkaan terjadi mulai perayaan Natal 2013, bertepatan dengan hari libur nasional. Hal ini menjadikan kiriman ditiadakan, sama dengan tahun baru lalu.
Dalduri mengaku siang tadi hanya mendapatkan kiriman 200 tabung. Itupun langsung ludes tidak lebih dari setengah jam. Banyak pedagang eceran yang sudah memesan dan langsung datang mengambil, begitu kiriman datang.
"Dari agen tidak ada droping, kita tidak memiliki stok lagi," kata Dalduri di Kulonprogo, Jumat (3/1/2014).
Dia menengarai kelangkaan ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menaikkan harga jual elpiji 12 kg. Kenaikan ini membuat sejumlah konsumen beralih ke tabung 3 kg.
Akibatnya, permintaan elpiji 3 kg meningkat dan tidak diimbangi dengan pasokan yang cukup dari agen. "Kalau harganya sama, kita tidak menaikkan. Di konsumen memang ada yang sampai Rp18 ribu per tabung," pungkasnya.
Sebelum terjadi keangkaan, setiap pekannya para pengecer di derah ini mendapatkan kiriman 20 tabung. Namun sudah sepekan ini tidak ada kiriman. Upaya meminta pasokan ke pangkalan juga tidak ada hasilnya. Sebab banyak pangkalan yang tidak memiliki stok.
Pemilik pangkalan elpiji, Dalduri mengatakan, dalam kondisi normal pihaknya mendapatkan pasokan sekitar 200 tabung per hari. Kelangkaan terjadi mulai perayaan Natal 2013, bertepatan dengan hari libur nasional. Hal ini menjadikan kiriman ditiadakan, sama dengan tahun baru lalu.
Dalduri mengaku siang tadi hanya mendapatkan kiriman 200 tabung. Itupun langsung ludes tidak lebih dari setengah jam. Banyak pedagang eceran yang sudah memesan dan langsung datang mengambil, begitu kiriman datang.
"Dari agen tidak ada droping, kita tidak memiliki stok lagi," kata Dalduri di Kulonprogo, Jumat (3/1/2014).
Dia menengarai kelangkaan ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menaikkan harga jual elpiji 12 kg. Kenaikan ini membuat sejumlah konsumen beralih ke tabung 3 kg.
Akibatnya, permintaan elpiji 3 kg meningkat dan tidak diimbangi dengan pasokan yang cukup dari agen. "Kalau harganya sama, kita tidak menaikkan. Di konsumen memang ada yang sampai Rp18 ribu per tabung," pungkasnya.
(izz)