Kenaikan harga elpiji 12 kg makin beratkan IRT dan IKM

Jum'at, 03 Januari 2014 - 17:47 WIB
Kenaikan harga elpiji 12 kg makin beratkan IRT dan IKM
Kenaikan harga elpiji 12 kg makin beratkan IRT dan IKM
A A A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Franky Sibarani menilai kenaikan harga elpiji 12 kg semakin menambah biaya produksi Industri Rumah Tangga (IRT) dan IKM dalam negeri.

“Ada ribuan IKM dan IRT pengguna tabung 12 kg, seperti para pengusaha roti. Itu menjadi hal yang sangat memberatkan bagi kami,” kata Franky kepada SINDO, Jumat (3/1/2014).

Ia mengatakan, IKM dan IRT makanan terus mengalami tekanan sejak 2013 lalu. Mulai dari kenaikan biaya produksi akibat harga bahan baku seperti gula, terigu dan kedelai yang terus meningkat akibat melemahnya kurs rupiah, hingga kenaikan harga plastik untuk kemasan makanan.

Selain itu, kenaikan Upah Minimum Propinsi (UMP) dan suku bunga menjadi 7,5 persen juga memberi tekanan tersendiri bagi IKM makanan dan minuman.

Menurut Franky, para IKM tidak mungkin beralih ke tabung gas elpiji 3 kg lantaran terbatasnya pasokan tabung tersebut. Peralihan ke 3 kg hanya dilakukan sementara waktu untuk mengatasi kekagetan IKM terhadap harga tabung 12 kg.

“Untuk itu, para pengusaha kemungkinan akan menaikkan harga dan menyesuaikan ukuran produknya, meski ada konsekuensi omset juga turun,” pungkasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6945 seconds (0.1#10.140)