Aktivitas bongkar muat pelabuhan Makassar menurun

Senin, 06 Januari 2014 - 06:00 WIB
Aktivitas bongkar muat pelabuhan Makassar menurun
Aktivitas bongkar muat pelabuhan Makassar menurun
A A A
Sindonews.com - Aktivitas bongkar muat di pelabuhan Makassar mengalami penurunan akibat cuaca buruk dan tingginya gelombang di perairan Sulawesi.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel merilis, pada bulan November 2013 bongkar muat mencapai 516.803 ton. Jumlah tersebut menurun 4,73 persen dibanding Oktober 2013 yang tercatat sebesar 542.457 ton.

Kepala BPS Nursalam menjelaskan, buruknya cuaca membuat sejumlah kapal tengker maupun kapal lainnya sulit bersandar di Pelabuhan Makassar. Meskipun mengalami penurunan, Nursalam yakin jika cuaca normal. aktivitas bongkar muat di pelabuhan Makassar akan kembali meningkat.

Hal yang berbeda disampaikan General Manager (GM) Terminal Peti Kemas Makassar PT Pelindo, Budi Revianto. Menurut Budi, aktivitas bongkar muat pada bulan November 2013 mengalami peningkatan.

Berdasarkan data yang dimiliki Terminal Petikemas Makassar jika dalam sebulan terjadi bongkar muat di pelabuhan Makassar bisa mencapai 50 ribu TEUs dan rata-rata untuk panggilan kapal mencapai 90-95 Call.

"Bulan November dan Desember 2013 kemarin mengalami peningkatan. Bahkan rata-rata bongkar muat petikemas di pelabuhan Makassar bisa mencapai 50 ribu TEUs," ujarnya, Minggu (5/1/2014).

Budi bahkan mengatakan, jika cuaca buruk yang terjadi sampai Desember 2013 lalu tidak mempengaruhi aktivitas bongkar muat termasuk penurunan panggilan kapal untuk melakukan bongkar muat.

Sebab di musim seperti ini hanya kapal-kapal kecil saja yang tidak berani bersandar untuk bongkar-muat. Tapi untuk kapal tangker dan kontainer masih berani untuk bersandar di pelabuhan Makassar.

Dia menambahkan, biasanya pada bulan Januari justru aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Makassar akan mengalami penurunan. Rata-rata pada bulan Januari aktivitas bongkar muat turun menjadi 45 ribu hingga 42 ribu TEUs atau hanya 85 Call kapal.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3271 seconds (0.1#10.140)