Gubernur Sulbar janji stabilkan harga elpiji

Selasa, 07 Januari 2014 - 20:35 WIB
Gubernur Sulbar janji stabilkan harga elpiji
Gubernur Sulbar janji stabilkan harga elpiji
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi barat (Sulbar), berjanji akan kembali menstabilkan harga tabung gas elpiji yang sempat mengalami kenaikan di pasar pasca adanya perubahan kenaikan harga dari Rp9.089 per kg menjadi Rp6.850 per kg.

Hal tersebut dikatakan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, menyikapi dampak kenaikan harga gas elpiji beberapa waktu lalu yang akhirnya kembali mengalami penurunan.

“Pembatalan kenaikan harga gas elpiji non subsidi merupakan sikap pemerintah melihat reaksi masyarakat terhadap dampak dari kenaikan harga tabung gas,” ujar Anwar saat ditemui di Polewali, Selasa (7/1/2014).

Karena itu, Anwar berharap harga tabung gas elpiji di pasaran tetap kembali ke harga semula. Walaupun ada kenaikan sedikit, itu sah-sah saja sepanjang masih dalam batas kewajaran. Kalaupun ternyata di pasaran harga tabung gas masih tinggi, pemerintah akan langsung melakukan operasi pasar.

“Kalau ada yang mengangkat harga di pasar, kita akan tindak tegas. Tetapi, yang pasti sampai hari ini belum ada laporan soal itu,” tuturnya.

Menurut Gubernur, gejolak yang terjadi pasca pembatalan harga tabung gas elpiji non subsidi tersebut tidak perlu terlalu dibesar-besarkan, karena toh kenaikannya juga tidak signifikan dari yang terjadi sebelumnya. Yang terpenting saat ini bagaimana kebutuhan masyarakat terhadap tabung gas di pasar tetap bisa terpenuhi.

Lain halnya yang dikatakan Bupati Mamuju, Suhardi Duka. Terlepas dari adanya pembatalan kenaikan harga tabung gas, SDK sapaan akrabnya menganggap bahwa persoalan harga itu ditentukan antara penawaran dan permintaan.

Pada saat permintaan tinggi, maka akan terjadi kenaikan harga. Sebaliknya jika daya beli masyarakat tidak mencapai permintaan, maka harga akan turun.

“Itulah yang terjadi saat ini. Pemerintah sudah peka menyikapi hal ini danitu bukan trik politik. Hanya saja, momentumnya memang tidak tepat. Sebab, pemerintah tidak bisa mengintervensi Pertamina,” tandas SDK.

Lonjakan harga tabung gas elpiji non subsidi di pasar yang terlanjur naik saat ini memang perlu untuk segera dilakukan antisipasi. Agar dampak di masyarakat tidak terlalu dirasakan.

Walikota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin, menganggap gejolak pasca batalnya kenaikan harga tabung gas di pasar perlu segera diantisipasi antisipasi dengan melakukan pengawasan.

“Kalau ada gejolak di pasar, ya itu tugas kita bersama sebagai pemerintah di daerah untuk melakukan pengawasan terhadap dampak dari kenaikan harga,” ujar Ilham, seusasi mengikuti rapat paripurna pelantikan Bupati Polewali Mandar (Polman), di Polewali.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5887 seconds (0.1#10.140)