Ini upaya AP II kembangkan Bandara Halim
A
A
A
Sindonews.com - PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Halim Perdanakusuma mendukung kelancaran operasional penerbangan.
Perseroan telah melakukan berbagai pengembangan di antaranya merevitalisasi terminal penumpang sehingga bisa menampung sekitar 600 penumpang per jam dan menambah fasilitas check-in menjadi 10 meja konter dengan masing-masing 2 jalur antrian.
Di samping itu, sarana transportasi publik dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma juga telah disiapkan yakni angkutan bus Damri dengan tujuan ke Bandara Soekarno-Hatta, Gambir, Rawamangun, Pulogebang, Bogor, Bekasi, dan Depok.
Tersedia juga lima operator taksi yaitu Cipaganti, Express, Sri Medali, dan Blue Bird Group, yang siap mengantar penumpang ke tujuan. AP II juga menyediakan fasilitas lahan parkir yang dapat menampung hingga 700 unit kendaraan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko menuturkan pengembangan-pengembangan tersebut sudah dilakukan sejak tahun lalu.
"Dioperasikannya Bandara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan reguler rute domestik sebagai salah satu upaya untuk mengurangi tingkat kepadatan pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta. Kami berterima kasih kepada TNI AU yang telah memberi kesempatan ini sehingga bisa dilakukan pengalihan beberapa penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Halim Perdanakusuma," jelas Tri dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (8/1/2013).
Tri memaparkan slot time yang tersedia di Bandara Halim Perdanakusuma adalah 126 pergerakan pesawat untuk operasional selama 24 jam.
Adapun pembagian slot time adalah pada pukul 06.00 – 12.00 WIB terdapat 2 kedatangan dan 2 keberangkatan setiap jam, lalu 12.00 – 18.00 WIB ada 3 kedatangan dan 3 keberangkatan setiap jam, kemudian 18.00 – 21.00 WIB ada 2 kedatangan dan 2 keberangkatan setiap jam, serta 21.00 – 06.00 WIB ada 3 kedatangan dan 3 keberangkatan setiap jam.
Tri menjelaskan AP II juga kini tengah mengembangkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta, dari sisi darat dan udara.
Dari sisi darat, PT Angkasa Pura II melakukan revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta hingga dapat menampung masing-masing 18 juta penumpang dan 19 juta penumpang. Terminal 3 juga dikembangkan hingga bisa menampung 25 juta penumpang.
“Dari sisi udara selain membangun runway ketiga, kami juga akan mengoptimalkan kapasitas 2 runway Bandara Soekarno-Hatta dari saat ini 64 penerbangan per jam menjadi 72 penerbangan per jam, lalu 86 penerbangan per jam pada 2015,” papar Tri.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyatakan Bandara Halim Perdanakusuma siap dioperasikan untuk melayani penerbangan reguler mulai 10 Januari 2014 guna mengurangi tingkat kepadatan pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
"Maskapai yang akan beroperasi adalah Citilink, lalu disusul Garuda Indonesia pada Februari, dan kemudian Indonesia AirAsia pada Maret," jelas Menhub dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (8/1/2013).
Pengoperasian Bandara Halim Perdanakusuma, lanjut dia, dapat memindahkan 10-12 persen penerbangan yang ada di Bandara Soekarno-Hatta.
Citilink menjadi maskapai reguler pertama yang beroperasi di Bandara Halim Perdanakusuma, dimana pada 10 Januari 2014 pukul 07.00 WIB akan mendarat pesawat dari Yogyakarta.
Selain Bandara Halim Perdanakusuma–Yogyakarta, Citilink juga akan melayani penerbangan Bandara Halim Perdanakusuma–Semarang dan Bandara Halim Perdanakusuma–Malang.
Sementara itu, Garuda Indonesia beroperasi dari Bandara Halim Perdanakusuma mulai Februari melayani penerbangan ke Surabaya, Semarang, Palembang, Yogyakarta, dan Pontianak. Adapun mulai Maret, Indonesia AirAsia melayani penerbangan ke Medan dan Surabaya.
Perseroan telah melakukan berbagai pengembangan di antaranya merevitalisasi terminal penumpang sehingga bisa menampung sekitar 600 penumpang per jam dan menambah fasilitas check-in menjadi 10 meja konter dengan masing-masing 2 jalur antrian.
Di samping itu, sarana transportasi publik dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma juga telah disiapkan yakni angkutan bus Damri dengan tujuan ke Bandara Soekarno-Hatta, Gambir, Rawamangun, Pulogebang, Bogor, Bekasi, dan Depok.
Tersedia juga lima operator taksi yaitu Cipaganti, Express, Sri Medali, dan Blue Bird Group, yang siap mengantar penumpang ke tujuan. AP II juga menyediakan fasilitas lahan parkir yang dapat menampung hingga 700 unit kendaraan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko menuturkan pengembangan-pengembangan tersebut sudah dilakukan sejak tahun lalu.
"Dioperasikannya Bandara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan reguler rute domestik sebagai salah satu upaya untuk mengurangi tingkat kepadatan pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta. Kami berterima kasih kepada TNI AU yang telah memberi kesempatan ini sehingga bisa dilakukan pengalihan beberapa penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Halim Perdanakusuma," jelas Tri dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (8/1/2013).
Tri memaparkan slot time yang tersedia di Bandara Halim Perdanakusuma adalah 126 pergerakan pesawat untuk operasional selama 24 jam.
Adapun pembagian slot time adalah pada pukul 06.00 – 12.00 WIB terdapat 2 kedatangan dan 2 keberangkatan setiap jam, lalu 12.00 – 18.00 WIB ada 3 kedatangan dan 3 keberangkatan setiap jam, kemudian 18.00 – 21.00 WIB ada 2 kedatangan dan 2 keberangkatan setiap jam, serta 21.00 – 06.00 WIB ada 3 kedatangan dan 3 keberangkatan setiap jam.
Tri menjelaskan AP II juga kini tengah mengembangkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta, dari sisi darat dan udara.
Dari sisi darat, PT Angkasa Pura II melakukan revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta hingga dapat menampung masing-masing 18 juta penumpang dan 19 juta penumpang. Terminal 3 juga dikembangkan hingga bisa menampung 25 juta penumpang.
“Dari sisi udara selain membangun runway ketiga, kami juga akan mengoptimalkan kapasitas 2 runway Bandara Soekarno-Hatta dari saat ini 64 penerbangan per jam menjadi 72 penerbangan per jam, lalu 86 penerbangan per jam pada 2015,” papar Tri.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyatakan Bandara Halim Perdanakusuma siap dioperasikan untuk melayani penerbangan reguler mulai 10 Januari 2014 guna mengurangi tingkat kepadatan pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
"Maskapai yang akan beroperasi adalah Citilink, lalu disusul Garuda Indonesia pada Februari, dan kemudian Indonesia AirAsia pada Maret," jelas Menhub dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (8/1/2013).
Pengoperasian Bandara Halim Perdanakusuma, lanjut dia, dapat memindahkan 10-12 persen penerbangan yang ada di Bandara Soekarno-Hatta.
Citilink menjadi maskapai reguler pertama yang beroperasi di Bandara Halim Perdanakusuma, dimana pada 10 Januari 2014 pukul 07.00 WIB akan mendarat pesawat dari Yogyakarta.
Selain Bandara Halim Perdanakusuma–Yogyakarta, Citilink juga akan melayani penerbangan Bandara Halim Perdanakusuma–Semarang dan Bandara Halim Perdanakusuma–Malang.
Sementara itu, Garuda Indonesia beroperasi dari Bandara Halim Perdanakusuma mulai Februari melayani penerbangan ke Surabaya, Semarang, Palembang, Yogyakarta, dan Pontianak. Adapun mulai Maret, Indonesia AirAsia melayani penerbangan ke Medan dan Surabaya.
(gpr)