TKIM bangun pabrik berkapasitas dua juta ton/tahun
A
A
A
Sindonews.com - PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) berencana membangun pabrik pulp (bubur kertas) dengan kapasitas dua juta ton per tahun dengan investasi sebesar USD2,639 miliar di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan.
Direktur TKIM, Suhendra Wiriadinata saat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) mengatakan, seluruh pemegang saham menyetujui pembangunan pabrik yang akan beroperasi secara komersial pada kuartal II/2016.
Dia menjelaskan, untuk pembiayaannya sendiri perseroan memperoleh pinjaman dari China Development Bank (CDB) sebesar USD1,8 miliar dan USD839 juta dari setoran modal pemegang saham PT Oki Pulp & Paper Mills (OKI).
"Ini untuk meningkatkan kapasitas kami per tahunnya dari sebesar 1,27 juta ton kertas, 320 ribu ton stationery, dan 80 ribu ton kertas kemasan," ujar Suhendra di Hotel Le Grandeur Mangga Dua, Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Selain itu, agenda RUPSLB TKIM ini juga menyetujui rencana perseroan untuk menambah modal yang disetor dalam OKI oleh TKIM secara bertahap hingga 2016.
"Jumlah yang akan disetor ke OKI hingga 2016 dari hasil rapat tadi mencapai USD400 juta, dan itu secara bertahap," tandas Suhendra.
Direktur TKIM, Suhendra Wiriadinata saat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) mengatakan, seluruh pemegang saham menyetujui pembangunan pabrik yang akan beroperasi secara komersial pada kuartal II/2016.
Dia menjelaskan, untuk pembiayaannya sendiri perseroan memperoleh pinjaman dari China Development Bank (CDB) sebesar USD1,8 miliar dan USD839 juta dari setoran modal pemegang saham PT Oki Pulp & Paper Mills (OKI).
"Ini untuk meningkatkan kapasitas kami per tahunnya dari sebesar 1,27 juta ton kertas, 320 ribu ton stationery, dan 80 ribu ton kertas kemasan," ujar Suhendra di Hotel Le Grandeur Mangga Dua, Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Selain itu, agenda RUPSLB TKIM ini juga menyetujui rencana perseroan untuk menambah modal yang disetor dalam OKI oleh TKIM secara bertahap hingga 2016.
"Jumlah yang akan disetor ke OKI hingga 2016 dari hasil rapat tadi mencapai USD400 juta, dan itu secara bertahap," tandas Suhendra.
(izz)