Samsung C&T tertarik berinvestasi di Bandara Kertajati
A
A
A
Sindonews.com - Meski proses pembangunan belum selesai, namun Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, sudah diminati perusahaan asal Korea Selatan, Samsung C&T.
Hari ini, perwakilan Samsung C&T datang ke Gedung Sate di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka ditemui Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) dan beberapa pejabat Pemprov Jawa Barat. Tapi Aher tak ikut hingga pertemuan tuntas karena ada undangan kegiatan di Jakarta.
"Jadi ini kunjungan balasan dari mereka setelah pada November lalu kita melakukan kunjungan ke sana. Mereka ke sini untuk mendalami proyek-proyek apa yang ada di Jawa Barat," kata Kepala Bappeda Jawa Barat, Deny Djuanda, Kamis (9/1/2014).
Pertemuan dibagi dalam tiga sesi. Pertama tadi pagi, perwakilan Samsung memaparkan seputar perusahaannya dan apa saja proyek yang pernah digarap. "Dia cerita bahwa seperempat bisnis di Korea itu dia yang pegang. Dan Samsung itu sekarang bukan hanya (memproduksi) handphone, sekarang berkembang ke bangunan-bangunan strategis," ungkapnya.
Pertemuan berikutnya pada sesi siang, dan ketiga sore ini. Berbagai hal terkait BIJB akan dibahas dalam pertemuan itu. Menurutnya, Samsung C&T ingin berperan dalam BIJB.
Ada tiga opsi yang diberikan pemprov untuk bekerja sama dengan mereka. Opsinya adalah ikut membangun BIJB, menanamkan saham dalam PT BIJB, atau ikut merancang sesuatu yang keuntungannya nanti dibagi dua antara pemprov dan Samsung.
Namun usai pertemuan tersebut, belum ada kesimpulan yang diambil. "Setelah selesai hari ini dia mau pulang, baru mengambil keputusan. Jadi hari ini tidak ada keputusan, hanya minute of meeting," jelas Deny.
Dia mengatakan, kedua pihak sama-sama tertarik untuk bekerja sama. Hal itu diharapkan akan berdampak positif sehingga BIJB akan berjalan maksimal dan bermanfaat bagi publik. "Dua-duanya saling tertarik, ingin dan butuh," ucap Deny.
Sementara, terkait BIJB, rencananya akan dibentuk PT BIJB pada April. Perda untuk pembentukan perusahaan daerah tersebut sudah ada dan tinggal diimplementasikan. Untuk bandaranya sendiri, dalam beberapa tahun ke depan diharapkan sudah tuntas. "Prinsipnya 2016 itu sudah penerbangan pertama," pungkasnya.
Hari ini, perwakilan Samsung C&T datang ke Gedung Sate di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka ditemui Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) dan beberapa pejabat Pemprov Jawa Barat. Tapi Aher tak ikut hingga pertemuan tuntas karena ada undangan kegiatan di Jakarta.
"Jadi ini kunjungan balasan dari mereka setelah pada November lalu kita melakukan kunjungan ke sana. Mereka ke sini untuk mendalami proyek-proyek apa yang ada di Jawa Barat," kata Kepala Bappeda Jawa Barat, Deny Djuanda, Kamis (9/1/2014).
Pertemuan dibagi dalam tiga sesi. Pertama tadi pagi, perwakilan Samsung memaparkan seputar perusahaannya dan apa saja proyek yang pernah digarap. "Dia cerita bahwa seperempat bisnis di Korea itu dia yang pegang. Dan Samsung itu sekarang bukan hanya (memproduksi) handphone, sekarang berkembang ke bangunan-bangunan strategis," ungkapnya.
Pertemuan berikutnya pada sesi siang, dan ketiga sore ini. Berbagai hal terkait BIJB akan dibahas dalam pertemuan itu. Menurutnya, Samsung C&T ingin berperan dalam BIJB.
Ada tiga opsi yang diberikan pemprov untuk bekerja sama dengan mereka. Opsinya adalah ikut membangun BIJB, menanamkan saham dalam PT BIJB, atau ikut merancang sesuatu yang keuntungannya nanti dibagi dua antara pemprov dan Samsung.
Namun usai pertemuan tersebut, belum ada kesimpulan yang diambil. "Setelah selesai hari ini dia mau pulang, baru mengambil keputusan. Jadi hari ini tidak ada keputusan, hanya minute of meeting," jelas Deny.
Dia mengatakan, kedua pihak sama-sama tertarik untuk bekerja sama. Hal itu diharapkan akan berdampak positif sehingga BIJB akan berjalan maksimal dan bermanfaat bagi publik. "Dua-duanya saling tertarik, ingin dan butuh," ucap Deny.
Sementara, terkait BIJB, rencananya akan dibentuk PT BIJB pada April. Perda untuk pembentukan perusahaan daerah tersebut sudah ada dan tinggal diimplementasikan. Untuk bandaranya sendiri, dalam beberapa tahun ke depan diharapkan sudah tuntas. "Prinsipnya 2016 itu sudah penerbangan pertama," pungkasnya.
(izz)