Ini tiga langkah BI tingkatkan investasi asing
A
A
A
Sindonews.com - Bank Indonesia (BI) mengaku akan membantu pemerintah dalam meningkatkan jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) pada tahun ini.
Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo merinci ada tiga langkah yang akan dilakukan BI dalam meningkatkan PMA selain berkoordinasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Pertama, adalah memastikan stabilitas makro tetap terjaga di tengah-tengah kondisi perekonomian dunia yang pelan-pelan mulai membaik walaupun masih ada tapering off yang dilakukan The Fed.
"Dari BI, kita akan pastikan stabilitas ekonomi tetap terkendali sebagai salah satu cerminan bahwa investasi juga akan tetap terjaga," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Rabu (15/1/2014).
Langkah kedua, BI tetap akan memperdalam volatilitas pasar uang dan juga rupiah untuk memenuhi kebutuhan para investor dalam meningkatkan jumlah PMA di 2014. Namun di sisi lain BI tetap akan menjaga nilai tukar rupiah.
"Salah satu mekanisme pendalaman tersebut dengan melakukan hedging (lindung nilai) pada rupiah untuk mengurangi resiko," lanjut Perry.
Langkah terakhir, BI juga akan mendorong pendalaman pada sektor keuangan bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Pendalaman sektor keuangan ini untuk mendorong PMA dan bekerjasama dengan OJK. Salah satu contohnya bagaimana kita mengatur instrumen keuangan bagi para investor dengan menggunakan sekuritas atau obligasi infrastruktur," tandas Perry.
Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo merinci ada tiga langkah yang akan dilakukan BI dalam meningkatkan PMA selain berkoordinasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Pertama, adalah memastikan stabilitas makro tetap terjaga di tengah-tengah kondisi perekonomian dunia yang pelan-pelan mulai membaik walaupun masih ada tapering off yang dilakukan The Fed.
"Dari BI, kita akan pastikan stabilitas ekonomi tetap terkendali sebagai salah satu cerminan bahwa investasi juga akan tetap terjaga," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Rabu (15/1/2014).
Langkah kedua, BI tetap akan memperdalam volatilitas pasar uang dan juga rupiah untuk memenuhi kebutuhan para investor dalam meningkatkan jumlah PMA di 2014. Namun di sisi lain BI tetap akan menjaga nilai tukar rupiah.
"Salah satu mekanisme pendalaman tersebut dengan melakukan hedging (lindung nilai) pada rupiah untuk mengurangi resiko," lanjut Perry.
Langkah terakhir, BI juga akan mendorong pendalaman pada sektor keuangan bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Pendalaman sektor keuangan ini untuk mendorong PMA dan bekerjasama dengan OJK. Salah satu contohnya bagaimana kita mengatur instrumen keuangan bagi para investor dengan menggunakan sekuritas atau obligasi infrastruktur," tandas Perry.
(gpr)