Banjir dan tanah longsor berpotensi dongkrak inflasi
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo meminta semua pihak mewaspadai inflasi tinggi yang diakibatkan banyak hal di awal 2014 ini.
Dia mengingatkan pemerintah mewaspadai hujan lebat yang mengakibatkan banjir serta tanah longsor akan membuat pasokan bahan pangan akan berkurang dan akan menimbulkan lonjakan harga bahan pangan.
"Hal lainnya adalah inflasi karena kenaikan harga elpiji sempat naik, dan juga akibat nilai tukar dolar ke rupiah," terang Agus di Gedung BI, Jakarta, Kamis (16/1/2014).
"Harga volatile food (komoditas harga bergejolak) akan memberikan tekanan apabila tidak diwaspadai kita semua," lanjut Agus.
Agus juga meminta agar azas kehati-hatian tetap dikedepankan karena ada potensi infalsi inti (core inflation) akan melebih target 5 persen dan perlu diwaspadai.
"Walaupun inflasi inti kita rata-rata sudah rendah. Bahkan headline inflasi inti 2011 sebesar 3,8 persen dan 2012 sebesar 4,8 persen. Itu merupakan prestasi kita semua saat ini," tandas Agus.
Dia mengingatkan pemerintah mewaspadai hujan lebat yang mengakibatkan banjir serta tanah longsor akan membuat pasokan bahan pangan akan berkurang dan akan menimbulkan lonjakan harga bahan pangan.
"Hal lainnya adalah inflasi karena kenaikan harga elpiji sempat naik, dan juga akibat nilai tukar dolar ke rupiah," terang Agus di Gedung BI, Jakarta, Kamis (16/1/2014).
"Harga volatile food (komoditas harga bergejolak) akan memberikan tekanan apabila tidak diwaspadai kita semua," lanjut Agus.
Agus juga meminta agar azas kehati-hatian tetap dikedepankan karena ada potensi infalsi inti (core inflation) akan melebih target 5 persen dan perlu diwaspadai.
"Walaupun inflasi inti kita rata-rata sudah rendah. Bahkan headline inflasi inti 2011 sebesar 3,8 persen dan 2012 sebesar 4,8 persen. Itu merupakan prestasi kita semua saat ini," tandas Agus.
(gpr)