PLN targetkan laba bersih tahun ini Rp40,9 T
Jum'at, 17 Januari 2014 - 13:56 WIB

PLN targetkan laba bersih tahun ini Rp40,9 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) targetkan laba perseroan sebesar Rp40,9 triliun pada tahun ini dengan pertumbuhan perusahaan sebesar 9 persen.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji mengatakan, peningkatan laba ini berasal dari total proyeksi pendapatan sebesar Rp290 triliun dan juga penambahan pelanggan baru sebesar 3,5 juta pelanggan, hingga jumlah pelanggan mencapai 56,5 juta pelanggan.
"Sedangkan proyeksi laba bersih di 2014 kami targetkan sebesar Rp11,2 triliun," ujar Nur Pamudji di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Nur juga mengaku, secara total pada 2014 PLN akan memiliki 3.122 megawatt pembangkit dari berbagai macam bahan bakar. "Bahkan di tahun ini ada 55 megawatt yang masuk di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Patuha, Jawa Barat," lanjut Nur.
Sedangkan di tahun ini, pihak perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp57,5 triliun. Nur juga menjelaskan ada dana milik pemerintah yang diparkir di APBN untuk digunakan oleh PLN. "Di APBN sebesar Rp5,8 triliun dan di dipa sebesar Rp500 miliar," ujar Nur.
Sebelumnya, Nur Pamudji mengakui, kebutuhan energi nasional pada kenyataannya saat ini semakin meningkat. Namun, hal ini tidak didukung oleh pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan, pertumbuhan ekonomi nasional cenderung melambat.
"Pelanggan PLN golongan industri yang menggunakan listrik untuk keperluan produktif, tumbuh sebesar 8,3 persen. Kini, jumlah pelanggan bertambah 4,5 persen," kata dia.
Meningkatnya konsumsi listrik bagi pelanggan industri yang hampir dua kali lipat ini, secara tidak langsung menunjukkan pertumbuhan industri. Sedangkan, jumlah pelanggan rumah tangga tumbuh 8 persen. Sementara, untuk konsumsi listrik rumah tangga meningkat 5,5 persen.
"Perkembangan pelanggan rumah tangga ini positif, berarti ada perbaikan rasio elektrifikasi yang semakin cepat dengan konsumsi konsumtif yang terjaga," ujarnya.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji mengatakan, peningkatan laba ini berasal dari total proyeksi pendapatan sebesar Rp290 triliun dan juga penambahan pelanggan baru sebesar 3,5 juta pelanggan, hingga jumlah pelanggan mencapai 56,5 juta pelanggan.
"Sedangkan proyeksi laba bersih di 2014 kami targetkan sebesar Rp11,2 triliun," ujar Nur Pamudji di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Nur juga mengaku, secara total pada 2014 PLN akan memiliki 3.122 megawatt pembangkit dari berbagai macam bahan bakar. "Bahkan di tahun ini ada 55 megawatt yang masuk di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Patuha, Jawa Barat," lanjut Nur.
Sedangkan di tahun ini, pihak perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp57,5 triliun. Nur juga menjelaskan ada dana milik pemerintah yang diparkir di APBN untuk digunakan oleh PLN. "Di APBN sebesar Rp5,8 triliun dan di dipa sebesar Rp500 miliar," ujar Nur.
Sebelumnya, Nur Pamudji mengakui, kebutuhan energi nasional pada kenyataannya saat ini semakin meningkat. Namun, hal ini tidak didukung oleh pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan, pertumbuhan ekonomi nasional cenderung melambat.
"Pelanggan PLN golongan industri yang menggunakan listrik untuk keperluan produktif, tumbuh sebesar 8,3 persen. Kini, jumlah pelanggan bertambah 4,5 persen," kata dia.
Meningkatnya konsumsi listrik bagi pelanggan industri yang hampir dua kali lipat ini, secara tidak langsung menunjukkan pertumbuhan industri. Sedangkan, jumlah pelanggan rumah tangga tumbuh 8 persen. Sementara, untuk konsumsi listrik rumah tangga meningkat 5,5 persen.
"Perkembangan pelanggan rumah tangga ini positif, berarti ada perbaikan rasio elektrifikasi yang semakin cepat dengan konsumsi konsumtif yang terjaga," ujarnya.
(gpr)