BJTI akan tingkatkan produktivitas bongkar muat
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Utama PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Putut Sri Muljanto berjanji akan meningkatkan produktivitas bongkar muat, khususnya di Terminal Berlian Pelabuhan Tanjung Perak.
Salah satu upayanya dengan memanfaatkan celah-celah yang masih memungkinkan untuk diperbaiki. Salah satu celah yang akan diperbaiki adalah adanya jam istirahat atau jam tidak terpakai yang jika dihitung sebesar 18 persen waktu yang tidak terpakai.
"Karena itu, untuk memangkas 18 persen waktu yang tak terpakai tersebut, kami mengusulkan kepada para pengguna jasa (perusahaan pelayaran) dan mitra kerja untuk mendukung penerapan pengoperasian bongkar muat di Terminal Berlian dengan sistem operasi 24 jam non stop," jelas Putut dalam rilisnya di Jakarta, Minggu (19/1/2014).
Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, I Nyoman Gde Saputra turut mengapresiasi atas usulan sistem kerja 24 jam non stop tersebut. Karena dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas bongkar muat serta mengurangi jumlah antrean kapal di Pelabuhan Tanjung Perak, khususnya di Terminal Berlian.
"Terlebih Pelabuhan Tanjung Perak telah di state sebagai pelabuhan yang beroperasi 24 jam. Namun, juga perlu dipertimbangkan dan tidak boleh mengesampingkan hak-hak pekerja," ujar Nyoman.
Senada dengan Nyoman, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Chris P Wanda turut menyampaikan mengenai pentingnya pelaksanaan pengamanan pelabuhan (ISPS Code) dan BJTI diminta untuk melayani dengan baik semua pengguna jasa di Terminal Berlian.
Salah satu upayanya dengan memanfaatkan celah-celah yang masih memungkinkan untuk diperbaiki. Salah satu celah yang akan diperbaiki adalah adanya jam istirahat atau jam tidak terpakai yang jika dihitung sebesar 18 persen waktu yang tidak terpakai.
"Karena itu, untuk memangkas 18 persen waktu yang tak terpakai tersebut, kami mengusulkan kepada para pengguna jasa (perusahaan pelayaran) dan mitra kerja untuk mendukung penerapan pengoperasian bongkar muat di Terminal Berlian dengan sistem operasi 24 jam non stop," jelas Putut dalam rilisnya di Jakarta, Minggu (19/1/2014).
Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, I Nyoman Gde Saputra turut mengapresiasi atas usulan sistem kerja 24 jam non stop tersebut. Karena dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas bongkar muat serta mengurangi jumlah antrean kapal di Pelabuhan Tanjung Perak, khususnya di Terminal Berlian.
"Terlebih Pelabuhan Tanjung Perak telah di state sebagai pelabuhan yang beroperasi 24 jam. Namun, juga perlu dipertimbangkan dan tidak boleh mengesampingkan hak-hak pekerja," ujar Nyoman.
Senada dengan Nyoman, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Chris P Wanda turut menyampaikan mengenai pentingnya pelaksanaan pengamanan pelabuhan (ISPS Code) dan BJTI diminta untuk melayani dengan baik semua pengguna jasa di Terminal Berlian.
(izz)