Ini yang diharapkan India dari Kaltim
A
A
A
Sindonews.com - Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh berharap banyak dari pertemuan yang bertajuk Business Roundtable dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Hotel Bumi Seyiur, Samarinda. Dia menyebut ada empat poin yang diharapkan bisa menjadi hasil dari pembicaraan tersebut.
“Kaltim merupakan daerah yang ramah investasi, ini akan memberikan ruang kerja sama yang menguntungkan untuk kedua belah pihak. Kami berharap ada empat poin yang bisa dihasilkan dari pertemuan ini,” kata Gurjit, Selasa (21/1/2014).
Pertama, Gurjit berharap investor asal India mendapat perlakuan khusus untuk setiap proses investasi di Kaltim. Perlakuan khusus yang dimaksud seperti kejelasan regulasi dan transparansi.
“Poin kedua adalah India bukan hanya fokus pada kelapa sawit dan batu bara, namun juga diperluas dengan pengembangan insfrastruktur. Selain itu juga ada pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi,” tambahnya.
Ketiga, India juga ingin berperan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Pihak India akan mengundang siapa saja mengikuti training di India.
“Untuk informasi lebih lanjut mengenai training ini, silakan datang langsung ke kantor kedutaan besar India, atau mengunjungi website kami,” katanya.
Untuk poin keempat, Gurjit berharap kerja sama India dan Kaltim, termasuk pelaku usaha, untuk meningkatkan kerja sama. “Kami berharap dapat memperbaiki dan mengembangkan komunikasi yang baik. Kami juga mengundang pengusaha Indonesia untuk datang ke India untuk bertemu pembeli batu bara dan minyak kelapa sawit,” kata gurjit.
“Kaltim merupakan daerah yang ramah investasi, ini akan memberikan ruang kerja sama yang menguntungkan untuk kedua belah pihak. Kami berharap ada empat poin yang bisa dihasilkan dari pertemuan ini,” kata Gurjit, Selasa (21/1/2014).
Pertama, Gurjit berharap investor asal India mendapat perlakuan khusus untuk setiap proses investasi di Kaltim. Perlakuan khusus yang dimaksud seperti kejelasan regulasi dan transparansi.
“Poin kedua adalah India bukan hanya fokus pada kelapa sawit dan batu bara, namun juga diperluas dengan pengembangan insfrastruktur. Selain itu juga ada pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi,” tambahnya.
Ketiga, India juga ingin berperan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Pihak India akan mengundang siapa saja mengikuti training di India.
“Untuk informasi lebih lanjut mengenai training ini, silakan datang langsung ke kantor kedutaan besar India, atau mengunjungi website kami,” katanya.
Untuk poin keempat, Gurjit berharap kerja sama India dan Kaltim, termasuk pelaku usaha, untuk meningkatkan kerja sama. “Kami berharap dapat memperbaiki dan mengembangkan komunikasi yang baik. Kami juga mengundang pengusaha Indonesia untuk datang ke India untuk bertemu pembeli batu bara dan minyak kelapa sawit,” kata gurjit.
(gpr)