Kemitraan RI-Jepang Berdampak Positif bagi Ekonomi

Kamis, 22 Oktober 2020 - 09:35 WIB
loading...
Kemitraan RI-Jepang Berdampak Positif bagi Ekonomi
Kunjungan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga ke Indonesia disambut hangat Presiden Joko Widodo. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Kedatangan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga ke Indonesia bukan sekadar kunjungan kenegaraan biasa, tapi membawa pesan khusus dalam rangka menjaga jembatan kerja sama kedua negara yang terjalin selama 62 tahun. Kunjungan ini memberi sinyal kepada pemerintah agar tidak melupakan peran strategis Jepang membangun harmoni geopolitik dan ekonomi dunia bersama negara para mitra.



“Saya menilai kunjungan PM Suga memiliki pesan kuat dan strategis dari Jepang kepada mitranya di ASEAN, termasuk Indonesia,” kata Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan Rachmat Gobel, seusai menghadiri jamuan Perdana Menteri Yoshihide Suga dan alumni Jepang dari Indonesia di Jakarta, kemarin. (Baca: Inilah Pahala dan Keutamaan Menjaga Pandangan Mata)

Menurutnya, PM Jepang ingin menegaskan, kemitraan selama ini telah membawa dampak positif bagi ekonomi ASEAN dan tidak ingin apa yang telah dibangun bersama selama ini menjadi sia-sia.

Di bawah pemerintahan siapa pun, Jepang selalu berkeinginan merajut hubungan yang hangat. “Komitmen selalu hadir sebagai mitra terkuat ASEAN, khususnya Indonesia, untuk kepentingan stabilitas politik dan ekonomi, baik dalam kancah regional maupun global,” kata Rachmat Gobel.

Inilah, lanjut Rachmat, yang perlu dibaca oleh pemerintah, berbagai lembaga terkait dan pelaku usaha. Kunjungan PM Suga menegaskan, selama 62 tahun menjalin kerja sama telah memberi kontribusi secara berkesinambungan dalam pembangunan Indonesia di berbagai sektor. (Baca juga: Masih Pandemi, Evaluasi Siswa Diminta Kembali ke Ujian Sekolah)

“Jepang tidak hanya hadir sebagai salah satu investor asing terbesar di bidang industri migas dan nonmigas, tetapi juga berperan besar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ujar Rachmat

Seusai kunjungan PM Suga , Rachmat berharap komitmen kerja sama Indonesia-Jepang di berbagai sektor akan semakin besar. Ia optimistis ketika melihat data pertumbuhan perdagangan dan investasi Jepang ke Indonesia yang dilansir Jetro menunjukkan pertumbuhan kinerja ekonomi Indonesia ke Jepang meningkat secara signifikan.

Total investasi perusahaan Jepang sepuluh tahun terakhir hingga 2018 tercatat USD31 miliar, yang ditanamkan di sektor industri, infrastruktur, dan jasa.

Sementara kontribusi ekspor perusahaan Jepang terhadap total ekspor Indonesia ke pasar dunia mencapai 24,4%. Menyerap sebanyak 7,2 juta pekerja dan hampir 90% perusahaan Jepang di Indonesia memberikan pelatihan kepada lebih dari 50.000 pekerja dan profesional. Sementara di bidang infrastruktur salah satunya membangun pembangkit listrik berkapasitas 17 GW. (Baca juga: Stres Bisa Pengaruhi Perilaku Makan pada Anak)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1014 seconds (0.1#10.140)