Tersengat Wall Street, IHSG dibuka memerah

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini dibuka terkoreksi menyusul terkoreksinya Wall Street pada perdagangan semalam dan memerahnya mayoritas bursa Asia.

IHSG pagi ini melemah 21,75 poin atau 0,48 persen ke level 4.474,29. Pelemahan ini juga tertekan aksi jual asing.

IHSG kemarin masih mampu menguat di tengah melemahnya bursa kawasan Asia. IHSG berhasil terkerek 18,55 poin atau 0,41 persen ke level 4.496,04 didukung aksi beli asing.

Sementara bursa kawasan Asia pagi ini dibuka mayoritas di zona merah. Indeks Hang Seng anjlok 152,74 poin atau 0,68 persen ke 22.581,16; Shanghai naik 2,61 poin atau 0,13 persen ke 2.044,79; Straits Times turun 13,67 poin atau 0,44 persen ke 3.086,57 dan Nikkei susut 229,29 atau 1,48 persen ke 15.466,60.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp238,39 miliar dengan 184,38 juta saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp1,1 miliar. Tercatat sebanyak 15 saham naik, 120 saham melemah dan 37 saham stagnan.

Sektor saham pagi ini hampir semuanya memerah. Sektor dengan pelemahan tertinggi adalah aneka industri yang turun 1,20 persen. Sedangkan sektor yang menguat satu-satunya adalah industri dasar yang naik 0,08 persen.

Saham-saham yang bergerak menguat, diantaranya PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp100 ke level Rp15.00, PT Bank Mayapada Internationa Tbk (MAYA) menguat Rp350 ke level Rp1.965 dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik Rp20 ke level Rp3.960.

Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp525 ke level Rp43.000, PT XL Axiata (EXCL) turun Rp75 ke level Rp5.125 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp40 ke level Rp4.645.