Cuaca buruk, harga komoditas di Depok tidak stabil

Jum'at, 24 Januari 2014 - 14:35 WIB
Cuaca buruk, harga komoditas...
Cuaca buruk, harga komoditas di Depok tidak stabil
A A A
Sindonews.com - Tiap kali musim hujan, harga sejumlah komoditas pokok dipastikan tidak stabil. Seperti harga cabai rawit merah dan bawang merah masih naik turun.

"Faktor cuaca yang hujan secara terus menerus menyebabkan harga sayuran enggak stabil. Misalnya cabai rawit merah per kilogramnya masih Rp50 ribu, cabai merah Rp45 ribu. Sedangkan bawang merah per kilogramnya Rp30 ribu," kata Sukino, pedagang sayuran di Pasar Depok Jaya, Jumat (24/1/2014).

Dikatakannya, tidak stabilnya harga selalu terjadi ketika cuaca buruk seperti sekarang. Karena pasokan berkurang akibat tersendatnya pengiriman. "Tergantung cuacanya. Beberapa hari lalu bawang merah sempat Rp32 ribu. Saya biasa ngambil sayuran di Pasar Kemiri Muka, Beji," tambahnya.

Dirinya mengatakan, pasokan bawang merah yang dari Brebes, Jawa Tengah sempat terhambat tiga hari karena faktor cuaca. "Jalur Pantura kan sempat banjir jadi agak terhambat kiriman bawangnya. Tapi yang saya jual kualitasnya bagus," katanya.

Sukino mengungkapkan, komoditas sayuran yang dijualnya memang tidak tahan lama. "Kekuatannya paling dua hari. Jika pun ada yang rusak atau busuk tetap saya jual dengan harga yang sama," ungkapnya.

Kenaikan harga yang cukup tinggi terjadi pada kelapa parut. Harga kelapa parut kini melonjak tajam. Sebelumnya sebutir kelapa parut dijual dengan harga Rp32 ribu kini menjadi Rp37 ribu.

"Dikarenakan faktor hujan, kelapa parut juga naik. Kelapa ini didatangkan langsung dari Lampung. Distribusi juga sempat terhambat karena di sana juga banjir," kata Ujang pedagang kelapa parut.

Ia menambahkan, harga kelapa yang tinggi tersebut tidak mempengaruhi penjualannya. "Masih cukup stabil. Biasanya pembeli maklum kalau harga naik, tapi beberapa ada yang komplain dan tetap nawar," tambahnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0912 seconds (0.1#10.140)