Honda sukses jual 4,9 juta unit motor injeksi
A
A
A
Sindonews.com - PT Astra Honda Motor (AHM) berhasil menjual sebanyak 4,9 juta unit motor injeksi. Catatan penjualan itu diraih sejak AHM pertama kali mengeluarkan motor injeksi Honda Supra X FI pada 2005.
"Sejak pertama kali memperkenalkan motor injeksi Honda Supra X FI pada 2005, penjualan motor injeksi Honda hingga 2013 sudah mencapai 4,9 juta unit. Kami yakin ini tercapai berkat kepercayaan masyarakat akan teknologi injeksi kami," ujar Toshiyuki Inuma, President Director AHM dalam peluncuran Honda Mega Pro FI, di Jakarta Convention Center, Senin (27/1/2014).
Toshiyuki Inuma mengatakan, AHM akan terus melengkapi lini produk mereka dengan teknologi injeksi. Setelah meluncurkan Honda Revo FI pada awal Januari lalu, kini mereka meluncurkan motor sport Honda Mega Pro dengan teknologi injeksi.
"Kami akan terus mengenalkan produk-produk baru dengan teknologi injeksi, karena ini memang komitmen kami untuk pemenuhan strategi tahap lanjut teknologi injeksi kepada masyarakat Indonesia," katanya.
Diketahui, pada 2005 AHM memperkenalkan bebek Supra X 125 PGM-FI sebagai pionir motor injeksi pertama di Indonesia. Sebuah lompatan teknologi maju saat itu, di mana kendaraan roda di era itu masih berkutat di sistem pasokan bahan bakar karburator.
PGM-FI singkatan dari Programmable Fuel Injection yang artinya sistem pasokan bahan bakarnya dikendalikan oleh komputer yang dinamakan ECU (Electonic Control Unit). Teknologi PGM-FI pertama kali diperkenalkan Honda pada 1982 lewat motor Honda CX500 Turbo.
Penggunaan teknologi injeksi mulanya dikembangkan oleh Honda untuk kendaraan roda empat dan motor-motor besar. Seiring berjalannya waktu, teknologi PGM-FI juga diterapkan pada motor-motor berkapasitas mesin kecil.
Teknologi injeksi PGM-FI mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi karburator. Kelebihan PGM-FI adalah motor menjadi lebih irit BBM, lebih ramah lingkungan serta mudah perawatannya.
"Sejak pertama kali memperkenalkan motor injeksi Honda Supra X FI pada 2005, penjualan motor injeksi Honda hingga 2013 sudah mencapai 4,9 juta unit. Kami yakin ini tercapai berkat kepercayaan masyarakat akan teknologi injeksi kami," ujar Toshiyuki Inuma, President Director AHM dalam peluncuran Honda Mega Pro FI, di Jakarta Convention Center, Senin (27/1/2014).
Toshiyuki Inuma mengatakan, AHM akan terus melengkapi lini produk mereka dengan teknologi injeksi. Setelah meluncurkan Honda Revo FI pada awal Januari lalu, kini mereka meluncurkan motor sport Honda Mega Pro dengan teknologi injeksi.
"Kami akan terus mengenalkan produk-produk baru dengan teknologi injeksi, karena ini memang komitmen kami untuk pemenuhan strategi tahap lanjut teknologi injeksi kepada masyarakat Indonesia," katanya.
Diketahui, pada 2005 AHM memperkenalkan bebek Supra X 125 PGM-FI sebagai pionir motor injeksi pertama di Indonesia. Sebuah lompatan teknologi maju saat itu, di mana kendaraan roda di era itu masih berkutat di sistem pasokan bahan bakar karburator.
PGM-FI singkatan dari Programmable Fuel Injection yang artinya sistem pasokan bahan bakarnya dikendalikan oleh komputer yang dinamakan ECU (Electonic Control Unit). Teknologi PGM-FI pertama kali diperkenalkan Honda pada 1982 lewat motor Honda CX500 Turbo.
Penggunaan teknologi injeksi mulanya dikembangkan oleh Honda untuk kendaraan roda empat dan motor-motor besar. Seiring berjalannya waktu, teknologi PGM-FI juga diterapkan pada motor-motor berkapasitas mesin kecil.
Teknologi injeksi PGM-FI mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi karburator. Kelebihan PGM-FI adalah motor menjadi lebih irit BBM, lebih ramah lingkungan serta mudah perawatannya.
(izz)