Harga sayuran di Klaten terkerek naik
Harga sayuran di Klaten terkerek naik
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah sayuran dan bahan kebutuhan pokok di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng) mengalami kenaikan akibat cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini.
Keterangan yang didapatkan dari sejumlah pedagang di Pasar Tradisional di Klaten menyebutkan, sayuran yang mengalami kenaikan tersebut diantaranya Tomat dan Wortel. Selain itu beberapa jenis sayuran ikat juga mengalami kenaikan signifikan.
Endang, pedagang sayuran di pasar tersebut mengatakan, kenaikan harga Sayur tersebut sudah mulai berlangsung sejak beberapa hari terakhir. Menurutnya, hal itu disebabkan karena hujan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Klaten dan sekitarnya.
Dia menyebutkan, akibat hujan tersebut produksi sayur menurun dan berakibat pada kenaikan harga. Menurutnya, jika sebelumnya harga Tomat hanya berkisar Rp5.000 per kilogram (kg), kini harganya naik dua kali lipat menjadi Rp10.000 per kg.
Begitu juga untuk wortel dari sebelumnya Rp4.000 per kg, kini naik menjadi Rp6.000 per kg. Kondisi ini sangat dikeluhkan oleh para pembeli dan mengurangi niatnya untuk membeli dua jenis sayuran tersebut akibat tingginya harga.
"Pembeli banyak yang marah-marah mas dengan harga sebesar itu. Tapi mau bagaimana lagi, dari tingkat petani saja juga sudah naik, kita tinggal mengikuti saja," ucap Sungkur, pedagang sayur di Klaten, Senin (27/1/2014).
Pedagang lainnya, Sukinah, menyebutkan untuk sayuran ikat seperti bayam dan sawi juga mengalami kenaikan signifikan. Jika biasanya setiap ikat harganya hanya Rp500, kini naik menjadi Rp1.500 per ikat.
"Kalau harganya tinggi seperti ini susah, mau bagaimanapun juga pembeli pasti susut. Semoga saja cuaca kembali normal danharga kembali terjangkau," katanya.
Keterangan yang didapatkan dari sejumlah pedagang di Pasar Tradisional di Klaten menyebutkan, sayuran yang mengalami kenaikan tersebut diantaranya Tomat dan Wortel. Selain itu beberapa jenis sayuran ikat juga mengalami kenaikan signifikan.
Endang, pedagang sayuran di pasar tersebut mengatakan, kenaikan harga Sayur tersebut sudah mulai berlangsung sejak beberapa hari terakhir. Menurutnya, hal itu disebabkan karena hujan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Klaten dan sekitarnya.
Dia menyebutkan, akibat hujan tersebut produksi sayur menurun dan berakibat pada kenaikan harga. Menurutnya, jika sebelumnya harga Tomat hanya berkisar Rp5.000 per kilogram (kg), kini harganya naik dua kali lipat menjadi Rp10.000 per kg.
Begitu juga untuk wortel dari sebelumnya Rp4.000 per kg, kini naik menjadi Rp6.000 per kg. Kondisi ini sangat dikeluhkan oleh para pembeli dan mengurangi niatnya untuk membeli dua jenis sayuran tersebut akibat tingginya harga.
"Pembeli banyak yang marah-marah mas dengan harga sebesar itu. Tapi mau bagaimana lagi, dari tingkat petani saja juga sudah naik, kita tinggal mengikuti saja," ucap Sungkur, pedagang sayur di Klaten, Senin (27/1/2014).
Pedagang lainnya, Sukinah, menyebutkan untuk sayuran ikat seperti bayam dan sawi juga mengalami kenaikan signifikan. Jika biasanya setiap ikat harganya hanya Rp500, kini naik menjadi Rp1.500 per ikat.
"Kalau harganya tinggi seperti ini susah, mau bagaimanapun juga pembeli pasti susut. Semoga saja cuaca kembali normal danharga kembali terjangkau," katanya.
(izz)
Explore More